Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi juga dapat membantu memperbarui sistem manajemen pasar, seperti penggunaan aplikasi untuk pembayaran digital atau pemesanan online.
BACA JUGA:Selamat Ulang Tahun, Bapak Jokowi: Merayakan Dedikasi dan Pemimpin yang Berjiwa Rakyat
BACA JUGA:Pasar 16 Ilir Palembang Ganti Nama, Ternyata Banyak Belum Tahu Ini Arti Nama The Heritage 16 Ilir
Dalam upaya revitalisasi pasar, penting juga untuk memperhatikan peningkatan kualitas dan variasi produk yang ditawarkan. Pengenalan produk-produk lokal yang unik dan berkualitas dapat meningkatkan daya tarik pasar tradisional.
Selain itu, mengadakan acara promosi dan kegiatan budaya di pasar juga dapat menarik minat pengunjung, seperti bazar kuliner atau pertunjukan seni.
Dengan revitalisasi pasar, diharapkan pasar tradisional dapat tetap relevan dan berperan aktif dalam perekonomian lokal.
Revitalisasi akan membawa manfaat bagi pedagang dengan meningkatkan omzet dan daya saing mereka, sementara masyarakat akan mendapatkan akses lebih mudah dan beragam.
BACA JUGA:Kisah Nyata 'Drama Korea' Gadis Prabumulih Menikah dengan Oppa, Kok Bisa?!
BACA JUGA:4 Bakal Calon Rektor Unsri Siap Bertarung
Ada beberapa alasan mengapa sebagian pedagang enggan melihat revitalisasi pasar sebagai solusi yang menarik. Berikut adalah beberapa faktor yang mungkin memengaruhi sikap mereka:
Ketidakpastian dan ketakutan kehilangan tempat usaha
Revitalisasi pasar sering kali melibatkan renovasi dan perubahan tata ruang pasar. Hal ini dapat mengakibatkan penyusutan area usaha yang tersedia bagi pedagang, atau bahkan penggusuran mereka dari lokasi pasar saat ini.
Pedagang yang telah lama beroperasi di pasar mungkin merasa cemas akan kehilangan basis pelanggan yang sudah ada dan khawatir tidak dapat menemukan lokasi usaha yang sama baiknya di pasar yang telah direvitalisasi.
BACA JUGA:Komisi II DPRD Palembang Akan Panggil PD Pasar Soal Penggusuran PKL di Pasar 16 Ilir
BACA JUGA:Cara Cepat Menghentikan Darah Saat Luka
Biaya dan investasi yang tinggi