BACA JUGA:Perkuat Kerja Sama, BRI dan Blue Bird Hadirkan Solusi Keuangan Digital bagi Pengemudi
BYD baru-baru ini meluncurkan ADAS 'God's Eye', yang memungkinkan bantuan mengemudi bahkan pada kendaraan entry-level seharga 9.600 USD.
Melihat ke depan, Tesla dilaporkan memprioritaskan pengenalan Cybertruck di China. Meskipun truk pickup tetap menjadi pasar niche di negara tersebut, desain Cybertruck yang berani dan futuristik dapat membantu menghidupkan kembali daya tarik merek Tesla di kalangan konsumen muda.
Cybertruck bahkan terlihat di fasilitas BYD di China, memicu spekulasi tentang peluncurannya yang akan datang.
Namun, Tesla China telah membantah rumor yang menyatakan bahwa Cybertruck akan dijual di China pada 1 Januari 2025.
BACA JUGA:Discord Siap Melantai di Bursa? Pengguna Khawatir Akan Perubahan
BACA JUGA:SD Negeri 22 Palembang Kekurangan Rombel Akibat Kerusakan Bangunan
Mereka menegaskan tidak berencana memulai penjualan Cybertruck di China pada tanggal tersebut dan menganggap kabar ini sebagai hoaks.
Meskipun demikian, Cybertruck telah memperoleh sertifikasi homologasi konsumsi energi di China dari regulator di bawah Kementerian Industri dan Teknologi Informasi (MIIT).
Langkah ini membuka jalan bagi potensi kehadiran Tesla Cybertruck di pasar otomotif terbesar dunia.
Dengan respons positif terhadap Model Y 'Juniper' dan rencana peluncuran Cybertruck, Tesla menunjukkan komitmennya untuk memperkuat posisinya di pasar kendaraan listrik China.
BACA JUGA:Discord Siap Melantai di Bursa? Pengguna Khawatir Akan Perubahan
BACA JUGA:Genesis GV70 2026: Kenaikan Harga yang Mengejutkan atau Pembaruan yang Layak?
Langkah-langkah strategis ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing Tesla di tengah persaingan yang semakin ketat.
Seorang analis industri otomotif berpendapat bahwa inovasi dan adaptasi terhadap preferensi lokal akan menjadi kunci keberhasilan Tesla di China.
"Tesla perlu terus berinovasi dan menyesuaikan produknya dengan kebutuhan konsumen China untuk mempertahankan pangsa pasar," ujarnya.