Peluncuran Sealion 7 menjadi bukti nyata dari ambisi tersebut, menawarkan pilihan baru bagi masyarakat yang mencari kendaraan listrik dengan performa lebih baik serta tingkat fleksibilitas yang lebih tinggi dibandingkan kompetitor.
BACA JUGA:Muchendi Ajak OPD OKI Kebut Program Prioritas
BACA JUGA:Valve: Antara Penerbit Game dan Pemilik Platform yang Berbeda
Secara umum, BYD Sealion 7 dirancang untuk memenuhi kebutuhan segmen kendaraan listrik Rp 600 jutaan dengan keunggulan yang sulit disaingi.
kehadiran BYD Sealion 7 menandai langkah strategis BYD--www.byd.com
Dari segi harga, varian Premium dijual mulai dari Rp 629 juta, sementara varian Performance dibanderol Rp 729 juta.
Menariknya, banderol ini masih lebih terjangkau dibandingkan Hyundai Ioniq 5 Prime Standard Range yang dipatok Rp 738 juta.
Tak hanya soal harga, spesifikasi teknis Sealion 7 juga mengungguli pesaingnya.
BACA JUGA:Panduan Mudah! Cara Mengoperasikan Blind Spot Warning & Lane Change Assist
BACA JUGA:Gunung Dempo, Tujuan Pendaki Dengan Perkebunan Teh di Puncak Pegunungan
Jarak tempuh varian Premium mencapai 567 km, sedangkan varian Performance sedikit lebih rendah di angka 542 km, berdasarkan pengujian NEDC.
Dengan tenaga maksimal mencapai 523 hp dan torsi 690 Nm, SUV ini memiliki akselerasi luar biasa, mampu melesat dari 0-100 km/jam dalam waktu hanya 4,5 detik.
Sumber tenaga utama kendaraan ini berasal dari baterai berkapasitas 82,5 kWh yang menggunakan teknologi Blade Battery.
Dengan bobot yang cukup besar, pengguna perlu memahami karakteristik pengendalian mobil ini agar tetap aman saat dikemudikan.
BACA JUGA:Muchendi Ajak OPD OKI Kebut Program Prioritas
Apalagi, konfigurasi All Wheel Drive dengan torsi tinggi membuat respons akselerasi sangat instan, yang berpotensi meningkatkan risiko jika tidak dikendalikan dengan baik.