Valve: Antara Penerbit Game dan Pemilik Platform yang Berbeda

Sabtu 01-03-2025,15:16 WIB
Reporter : bagas
Editor : Hanida Syafrina

PALTV.CO.ID,- Valve dikenal luas sebagai salah satu pemain terbesar dalam industri game. Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa Valve sebagai penerbit game berbeda dengan Valve sebagai pemilik platform.

Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan ini, kontroversi yang melibatkan Valve, serta keputusan pro-konsumen yang mereka ambil dalam beberapa tahun terakhir.

Valve sebagai C: Kesuksesan dan Kegagalan

Valve sebagai penerbit game dikenal lewat judul-judul legendaris seperti Half-Life, Dota 2, dan Counter-Strike.

BACA JUGA:Scomadi Technica 200i Adventure: Skuter Retro Nyeleneh Siap Ngegas ke Alam Bebas

BACA JUGA:Wuling New Air ev Hadir dengan Konsep ‘Your Everyday Vehicle’ & Tampilan Fresh!

Mereka juga merilis Half-Life: Alyx yang mendapatkan ulasan luar biasa dan menjadi salah satu game VR paling sukses, terjual sekitar 3-4 juta kopi.

Namun, tidak semua judul mereka berhasil. Artifact, sebuah game kartu digital, gagal total di pasar. Selain itu, Valve juga terlibat dalam skandal perjudian CS:GO yang mencoreng reputasi mereka.

Meski sudah ada upaya untuk memperbaiki situasi, masalah ini terus muncul dalam bentuk baru.

Valve sebagai Pemilik Platform: Keputusan Pro-Konsumen

BACA JUGA:Presiden Prabowo Resmikan Danantara, Dana Investasi untuk Masa Depan Indonesia

BACA JUGA:Polres Banyuasin Grebek Kampung Narkoba, Amankan 7 Tersangka

Valve sebagai pemilik Steam diakui sebagai platform game paling populer di PC. Mereka dikenal karena keputusan pro-konsumen seperti:

Sistem ulasan terbuka yang memungkinkan pemain memberikan ulasan jujur dan transparan.

Pengembalian dana yang mudah dan cepat.

Kategori :