Valve: Antara Penerbit Game dan Pemilik Platform yang Berbeda

Sabtu 01-03-2025,15:16 WIB
Reporter : bagas
Editor : Hanida Syafrina

Modding komunitas yang didukung secara resmi, seperti pada Team Fortress 2 yang kini open-source parsial.

BACA JUGA:7 Mess PT Gading Utara Kelantan OKI Diterpah Angin Puting Beliung

BACA JUGA:Puasa Tetap Lancar! Tips Jitu Berkendara Tanpa Kehabisan Energi

Keputusan-keputusan ini membuat Steam menjadi platform yang disukai pemain dibanding konsol seperti PlayStation, Xbox, dan Nintendo yang cenderung lebih tertutup.

Kontroversi dan Tekanan Hukum

Valve tidak lepas dari kontroversi. Mereka menghadapi tekanan hukum terkait:

Konten kebencian dan ekstremisme di Steam, yang menarik perhatian senator AS. Laporan Anti-Defamation League (ADL) menyebut penggunaan Pepe the Frog sebagai simbol kebencian di platform ini.

BACA JUGA:BMW Seri 2 Gran Coupe Kombinasi Antara Kenyamanan Sedan Dengan Gaya Sporty

BACA JUGA:Halo Pemirsa PALTV! Cuma Nonton Anten-Anten Nuggu Buko di PALTV Bisa Dapat Umroh Gratis, Begini Caranya!

Permintaan sensor oleh senator seperti Mark Warner dan Maggie Hassan, yang menuntut tindakan lebih tegas dari Valve.

Meski mendapat tekanan, Valve tetap teguh mempertahankan kebijakan kebebasan berekspresi di platform mereka, dengan beberapa perbaikan moderasi.

Masa Depan Valve: Rumor dan Harapan

Salah satu rumor yang paling ditunggu adalah Half-Life 3. Banyak spekulasi bahwa game ini sedang dalam pengembangan, dan jika benar-benar rilis, akan menjadi salah satu game paling dinanti dalam sejarah industri game.

BACA JUGA:BMW Seri 2 Gran Coupe Kombinasi Antara Kenyamanan Sedan Dengan Gaya Sporty

BACA JUGA:7 Mess PT Gading Utara Kelantan OKI Diterpah Angin Puting Beliung

Valve juga menunjukkan komitmen untuk terus berkembang melalui:

Kategori :