BACA JUGA:Xiaomi 15 Ultra Akan Rilis di Pasar Global Awal Maret 2025, Seperti Apa Desain dan Spesifikasinya?
BMW sempat mempertimbangkan varian listrik penuh, tetapi gagasan tersebut ditinggalkan karena performa berkelanjutan dan jangkauan berkendara yang lebih panjang lebih diutamakan oleh pembeli M5.
Opsi mesin enam silinder segaris juga dikesampingkan karena akan menyebabkan bagian depan mobil menjadi terlalu panjang.
Namun, peningkatan bobot M5 sebenarnya bukan kejutan besar.
Sebagai perbandingan, model BMW 550e yang juga berkonfigurasi plug-in hybrid dengan penggerak semua roda memiliki bobot 4.894 pon, meskipun hanya menggunakan mesin enam silinder 3.0 liter.
BACA JUGA:Perombakan Besar! Pj Bupati OKI Lantik 49 Pejabat di 12 OPD, Siapa Saja?
BACA JUGA:Kenapa Mobil Baru Gampang Ringsek, Nabrak Dikit Kempot
Jika Audi RS6 dan Mercedes-AMG E63 generasi berikutnya juga beralih ke sistem elektrifikasi, bobot mereka kemungkinan besar tidak akan jauh berbeda dengan M5.
Seorang pemilik BMW M5 dari California, James, mengatakan bahwa meski bobotnya bertambah, performa mobil ini tetap mengesankan.
"Begitu Anda mengemudikannya, semua kritik tentang bobot langsung terlupakan. Mobil ini tetap gesit dan bertenaga," ujarnya.
Dengan tantangan yang dihadapi industri otomotif dalam memenuhi regulasi lingkungan, langkah BMW menjadikan M5 sebagai plug-in hybrid tampaknya sulit dihindari.
BACA JUGA:Kenapa Kamu Harus Main Monster Hunter, World Sebelum Monster Hunter Wilds
BACA JUGA:Ingin Tampil Percaya Diri!! Ini 9 Tips Makeup Natural untuk Pemula
Meski banyak kritik bermunculan, respons dari para pengemudi yang sudah mencobanya menunjukkan bahwa performa tetap menjadi faktor utama dalam menilai sedan sport ini.
Waktu yang akan membuktikan apakah keputusan BMW ini akan membawa kesuksesan jangka panjang atau justru menjadi bahan perdebatan lebih lanjut di dunia otomotif.