Menurutnya, permasalahan di Palestina adalah masalah kemanusiaan, bukan semata-mata soal umat Islam.
“Selain itu, gencatan senjata bukan berarti Palestina telah merdeka. Kami akan terus memberikan dukungan hinggaPalestina merdeka secara penuh,” tegasnya.
Di sisi lain, Conie Pania Putri, seorang aktivis solidaritas Palestina, menyatakan bahwa kehadirannya bersama keluarga adalah sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina.
Conie Pania Putri, seorang aktivis solidaritas Palestina-Foto/ilham wahyudi-PALTV
“Kami hadir untuk terus menyuarakan dukungan kepada saudara-saudara kami di Palestina. Kami berharap gencatan senjata yang ada sekarang bisa menjadi permanen,” ungkapnya.
Warga Jakabaring Palembang ini menambahkan bahwa meskipun gencatan senjata berlangsung selama sebulan terakhir, itu bukanlah tanda berakhirnya konflik. Kesepakatan tersebut masih bersifat sementara, dan ada kemungkinan perang bisa kembali pecah.
“Sekarang pintu perbatasan Palestina sedang dibuka, kami mengajak masyarakat Sumsel untuk terus berdonasi. Ini penting agar kita bisa membantu membangun Palestina kembali, meskipun biayanya besar dan prosesnya panjang,” ujarnya.