PALEMBANG, PALTV.CO.ID– Komisi III DPRD Kota Palembang menggelar rapat penting untuk menindaklanjuti hasil inspeksi yang mereka lakukan ke beberapa lokasi usaha di kota Palembang.
Ketua Komisi III DPRD Kota Palembang, Rubi Indiarta, memimpin jalannya diskusi yang membahas berbagai persoalan lingkungan dan usaha yang berdampak pada masyarakat.
"Rapat hari ini tentang tindakan yang kami lakukan usai melakukan sidak ke Auto 2000, Maju Motor, serta Roti Braserie," ungkap Rubi Indiarta
Salah satu hasil inspeksi yang menjadi perhatian serius adalah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
milik Roti Braserie yang lokasinya berada di tengah permukiman warga. Menurut Rubi, hal ini berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan sekitar.
BACA JUGA:Heboh! Kajari & Kasi Pidsus Kejari Banyuasin Geledah Kantor UPTD Perhubungan
"Ya, hasilnya kami minta dilengkapi petunjuk dari kami, seperti Braserie itu IPAL-nya berada di pemukiman sehingga kami minta untuk segera diperbaiki," tegasnya.
Selain itu, Komisi III juga menyoroti permasalahan penggemukan sapi yang beroperasi di tengah
permukiman warga, tepatnya di Kecamatan Ilir Barat 1, Kelurahan Mandi Aur. Keberadaan usaha ini dikhawatirkan dapat menimbulkan gangguan bagi masyarakat setempat.
"Rapat siang ini, adanya masalah penggemukan sapi di tengah permukiman warga, di Kecamatan Ilir Barat 1, Kelurahan Mandi Aur," kata Rubi.
Untuk mengatasi hal ini, pihaknya meminta agar camat dan lurah setempat segera mengambil langkah-langkah yang tepat.
"Jadi kami meminta agar camat dan lurah setempat untuk melakukan tindakan secara persuasif," tambahnya.
Komisi III DPRD Kota Palembang menggelar rapat penting untuk menindaklanjuti hasil inspeksi yang mereka lakukan ke beberapa lokasi usaha di kota Palembang.-Foto/Luthfi-PALTV
Namun, Rubi juga menekankan bahwa pihaknya tidak ingin menghambat usaha kecil menengah yang menjadi mata pencaharian warga. Oleh karena itu, ia berharap ada solusi yang adil bagi semua pihak.
"Karena ini UMKM, jangan sampai pihak yang berusaha dan juga masyarakat menjadi korban," ujarnya.