BACA JUGA:PALTV Jalin Kerjasama Ponpes Al-Ittifaqiyah, Ada Program Spesial yang Dinantikan?
Selain itu, keberhasilan mudik Lebaran 2025 bagi pengguna kendaraan listrik juga dapat menjadi tolok ukur kesiapan Indonesia dalam mendukung gaya hidup berkelanjutan.
Keberlanjutan ini tidak hanya bergantung pada infrastruktur dan kebijakan pemerintah, tetapi juga pada kesadaran dan kesiapan masyarakat dalam menggunakan kendaraan listrik untuk perjalanan jarak jauh.
Edukasi kepada pengguna terkait strategi perjalanan, manajemen pengisian daya, dan pemanfaatan aplikasi navigasi yang menampilkan lokasi SPKLU sangat penting untuk memastikan pengalaman mudik yang nyaman dan efisien.
Dion, calon pemudik pengguna mobil listrik, menyambut baik peningkatan jumlah SPKLU di jalur mudik, tetapi ia tetap berharap ada kepastian layanan yang lebih baik.
BACA JUGA:PALTV Jalin Kerjasama Ponpes Al-Ittifaqiyah, Ada Program Spesial yang Dinantikan?
BACA JUGA:Resmi! RDPS Ditetapkan sebagai Walikota, Apa Langkah Selanjutnya?
"Saya senang melihat semakin banyak SPKLU di jalur tol dan kota-kota tujuan mudik. Tapi yang saya khawatirkan adalah antrean panjang saat puncak arus mudik.
Harapannya, pemerintah dan pengelola SPKLU bisa memastikan ketersediaan daya dan mempercepat proses pengisian, supaya perjalanan kami tetap nyaman dan tidak terlalu lama berhenti di rest area," ujar Dion.
Dengan semua faktor ini, mudik Lebaran 2025 berpotensi menjadi ajang pembuktian bagi Indonesia dalam mewujudkan mobilitas berkelanjutan berbasis kendaraan listrik.
Jika persiapan infrastruktur, layanan teknis, dan koordinasi lintas sektor berjalan dengan baik, maka perjalanan mudik dengan mobil listrik dapat menjadi pengalaman yang semakin nyaman bagi masyarakat, sekaligus menandai babak baru dalam era transportasi ramah lingkungan di Indonesia.