PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Kejaksaan Tinggi (KEJATI) Sumsel Terima Tahap ll Fadilla alias Datuk
Tersangka Penganiayaan Terhadap Dokter Koas Rumah Sakit Siti Fatimah bernama Muhammad Luthfi, dari Penyidik Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel Pada Raby 5 Febuari 2025.
Penyerahan ini dilakukan setelah penyidik Polda Sumsel menyelesaikan tahap ll penyidikan terkait kasus penganiayaan Dokter Koas tersebut.
Kasi Penkum Kejati Sumsel, Vanny Yulia Eka Sari, membenarkan bahwa tim penyidik telah melakukan tahap II penyerahan tersangka dan barang bukti dari Polda Sumsel.
BACA JUGA:Kacau! PPDS Belum Beres, Siswa SMA 4 Palembang Tak Bisa Ikut SNBP?
BACA JUGA:Ducati Multistrada V2: Motor Adventure Touring dengan Teknologi Canggih
Vanny menjelaskan bahwa setelah tahap II ini, proses selanjutnya adalah pelimpahan berkas ke pengadilan, meskipun waktunya belum dapat dipastikan.
"Setelah ini kami akan mempersiapkan pelimpahan ke pengadilan negeri palembang, Kami akan memberi informasi lebih lanjut terkait waktu pelimpahan," jelas Vanny.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa tersangka dijerat dengan pasal 351 ayat 2 sebagai pasal utama, sementara pasal 351 ayat 1 KUHP menjadi pasal subsider. Jaksa Penuntut Umum kini sedang menyusun dakwaan terhadap tersangka.
Kejaksaan Tinggi (KEJATI) Sumsel Terima Tahap ll Fadilla alias Datuk Tersangka Penganiayaan Terhadap Dokter Koas Rumah Sakit Siti Fatimah bernama Muhammad Luthfi, dari Penyidik Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel Pada Raby 5 Febuari 2025.-foto/Heru wahyudi-PALTV
"Status tersangka saat ini adalah tahanan jaksa. Tersangka ditahan di Rutan Pakjo Palembang selama 20 hari ke depan," tambah Vanny.
Kasi Penkum Kejati Sumsel, Vanny Yulia Eka Sari-foto/Heru wahyudi-PALTV
Kasus ini terjadi setelah Fadilla, yang merupakan sopir pribadi dari Lady A Pramseti Dedi, melakukan penganiayaan terhadap Muhammad Luthfi Hadyhan Dokter Koas Rumah Sakit Siti Fatimah, di Storia Cafe Jalan Demang Lebar Daun Palembang.