Dampak Negatif Fast Charging pada Mobil Listrik yang Harus Diketahui

Selasa 04-02-2025,06:46 WIB
Reporter : said prakata
Editor : Hanida Syafrina

Jika fast charging dijadikan kebiasaan, maka penurunan masa pakai baterai akan semakin cepat," ujar Danang saat ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.

Penurunan usia baterai ini terjadi akibat siklus pengisian daya yang semakin sering dan lebih agresif dibandingkan metode pengisian daya reguler.

BACA JUGA:Jepang Manfaatkan Robot untuk Merawat Lansia di Masa Depan

BACA JUGA:5 Sepeda Motor Terlibat Aksi Balap Liar Diamankan Satlantas Polres Muara Enim

Baterai kendaraan listrik bekerja dengan menyimpan dan melepaskan energi melalui reaksi kimia.

Saat fast charging digunakan, energi masuk dengan cepat dan meningkatkan suhu baterai, yang pada akhirnya dapat mempercepat degradasi sel baterai.

Dalam jangka panjang, kapasitas baterai akan menurun, menyebabkan jarak tempuh mobil berkurang sebelum perlu diisi ulang.

Selain itu, kebiasaan menggunakan fast charging juga dapat meningkatkan risiko overheat atau panas berlebih pada sistem baterai.

BACA JUGA:Skuat Sriwijaya FC Bidik Kemenangan saat Menjamu Persikota Tangerang

BACA JUGA:Holiday Angkasa Wisata Gelar Rapat Pemantapan Perjalanan Umrah Keberangkatan 4 Februari 2025

Panas yang dihasilkan dari pengisian daya cepat bisa memicu ketidakseimbangan sel dalam baterai, yang berpotensi merusak sel-sel tertentu lebih cepat dibandingkan yang lain.

Hal ini dapat menyebabkan kapasitas total baterai menurun lebih cepat dari seharusnya.


metode pengisian daya ini dapat mempercepat degradasi baterai dalam jangka panjang.--ilustrasi pribadi

Untuk menjaga kesehatan baterai kendaraan listrik, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh pemilik mobil listrik.

Salah satunya adalah mengutamakan penggunaan home charging atau pengisian daya reguler di rumah dengan arus AC yang lebih stabil.

BACA JUGA:Pedagang di Palembang Kesulitan Mendapatkan LPG 3 Kg, Keluhkan Aturan Baru

Kategori :