Dengan desain first-person, ketegangan semakin terasa, membuatmu sadar akan apa yang tidak terlihat.
Kengerian yang Harus Kamu Saksikan
BACA JUGA:Libur panjang Bandara SMB II Palembang Ramai pemudik
BACA JUGA:Makna Isra Mi'raj: Menjaga Shalat sebagai Jalan Meraih Cinta Allah SWT
Petualangan dimulai sederhana: menyusun teka-teki kecil untuk membuka pintu. Tapi kemudian teror mulai menjalar.
Tulisan “Don’t look back” muncul di dinding, dan jika kamu melanggar, kamu akan melihat sosok misterius yang menghilang secepat kemunculannya. Rekaman pelanggaran menunjukkan sesuatu yang tak seharusnya ada—makhluk dengan kaki terlalu banyak.
Musik tiba-tiba muncul dan menghilang, pencahayaan yang menciptakan ketegangan, hingga area rusak yang memberi firasat buruk.
Stephen King pernah berkata, teror adalah puncak dari rasa takut--youtube@ign
Semua dirancang untuk membuatmu merasa ada yang salah. Bahkan langkah lambat Daniel seakan menunjukkan ia tahu tempat ini bukan untuknya.
BACA JUGA:Diduga Disekap dan Ditelantarkan Sang Suami, IRT Meninggal Dunia
BACA JUGA:Mengenal Teknologi 5G, Sudahkah Jaringan Canggih Ini Hadir di Indonesia?
Momen yang Tak Terlupakan
Momen paling mengerikan datang saat kamu menemukan bukti kejahatan Mehndez. Ia muncul seperti hantu, menuntunmu ke ruangan penuh tirai merah dan manekin. Kamu melihat ingatannya, ketakutannya, dan kehancuran keluarganya.
Gim ini membawa kamu ke pemandangan mengerikan: jam alarm menggantung dari langit-langit, tubuh diselimuti cairan hitam, dan manekin bersimbah darah.
Puncaknya, kamu melihat mata besar yang terus mengawasi, bertambah banyak, dan mengikuti langkahmu. Sebuah telepon berbunyi, menyampaikan pesan-pesan dari dunia Orwellian. Lalu sesuatu mengejarmu, membuatmu jatuh, dan Daniel terbangun.
BACA JUGA:Rahasia Motor Irit Bahan Bakar, Tips Mudah yang Jarang Diketahui!