BACA JUGA:Viral di Medsos, Kenalan dengan Arti dan Meme Absolute Cinema
Bahkan, kerusakan yang lebih lanjut pada kendaraan setelah perbaikan bisa menjadi bukti bahwa suku cadang yang digunakan tidak sesuai dengan yang dijanjikan.
Tidak semua orang yang membawa kendaraan ke bengkel memiliki pengetahuan tentang cara membedakan suku cadang asli dan palsu, sehingga mereka menjadi lebih rentan terhadap praktik seperti ini.
Untuk menghindari kerugian akibat penggunaan suku cadang yang tidak asli, konsumen disarankan untuk lebih berhati-hati dalam memilih bengkel.
Memang, bengkel resmi seharusnya menjadi pilihan utama, tetapi tidak ada salahnya untuk menanyakan lebih lanjut tentang suku cadang yang digunakan.
BACA JUGA:Polisi Patroli Jaga Situasi Aman dan Kondusif selama Libur Panjang
BACA JUGA:Ford Ranger XL Next Gen, Mobil Baru dari RMA Kini Telah di Rilis di Indonesia
Memastikan bahwa suku cadang yang dipakai benar-benar asli bisa dilakukan dengan meminta untuk melihat langsung barang yang digunakan atau bahkan membeli sendiri suku cadang di dealer resmi.
Dalam hal ini, transparansi menjadi kunci untuk membangun kembali kepercayaan konsumen. Pengawasan yang lebih ketat terhadap proses perbaikan kendaraan di bengkel resmi dapat mencegah praktik curang yang merugikan banyak pihak.
Namun, yang lebih penting lagi adalah kesadaran konsumen untuk tidak hanya mengandalkan bengkel dalam merawat kendaraannya, tetapi juga untuk lebih paham tentang apa yang digunakan pada kendaraan mereka.