PALTV.CO.ID,- Beberapa kasus yang beredar menunjukkan bahwa meskipun bengkel resmi memiliki reputasi sebagai tempat yang menjamin kualitas, tidak semua suku cadang yang digunakan benar-benar asli.
Ini tentu saja memunculkan tanda tanya besar bagi konsumen: Mengapa hal ini bisa terjadi, padahal bengkel resmi seharusnya menjadi tempat yang mengutamakan keaslian suku cadang?
Salah satu faktor utama yang menyebabkan ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan adalah proses distribusi suku cadang itu sendiri.
Suku cadang asli biasanya diproduksi oleh pabrikan kendaraan dan didistribusikan melalui jalur resmi.
BACA JUGA:Tim SAR Gabungan Temukan Korban Perahu Bocor Sejauh 15 KM
BACA JUGA:Diduga Ingin Membobol Rumah pelaku Nyaris Tewas Diamuk Masa
Bengkel resmi memang dikenal sebagai tempat yang paling dapat dipercaya untuk melakukan perawatan dan perbaikan kendaraan.
Banyak pemilik kendaraan yang memilih untuk melakukan servis di bengkel resmi karena dianggap menawarkan layanan berkualitas tinggi, tenaga ahli, serta penggunaan suku cadang asli.
Kepercayaan ini membuat konsumen rela membayar lebih mahal, dengan harapan bahwa kendaraan mereka akan ditangani dengan profesional dan suku cadang yang digunakan terjamin keasliannya.
Namun, apakah kenyataan di lapangan selalu sesuai dengan ekspektasi konsumen? Ternyata, tidak selalu demikian.
BACA JUGA:Warga Palembang Antusias Sambut Imlek 2025 dengan Berburu Parcel Buah
BACA JUGA:Karena Tak Mau Makan, Ayah Tiri Tega Aniaya Anaknya hingga Meninggal
Namun, dalam proses distribusi ini, seringkali ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk menyisipkan suku cadang aftermarket, atau bahkan suku cadang palsu.
Suku cadang aftermarket umumnya lebih murah, namun kualitasnya jauh di bawah standar suku cadang asli.