Dulu Dibenci Sekarang Dicintai, Kenapa Suzuki Karimun Di Suntik Mati

Kamis 26-12-2024,07:53 WIB
Reporter : M fikri ardiansyah
Editor : Hanida Syafrina

Namun, penjualan Karimun Estilo hanya mencapai 21.805 unit selama periode produksinya hingga 2011, lebih rendah dibanding generasi sebelumnya.

BACA JUGA:Geely EX5: Mobil Listrik Canggih yang Siap Mengguncang Pasar Indonesia di 2025

BACA JUGA:Nikmati Momen Libur Dengan Suasana Asri Hutan Pinus

Suzuki kemudian mencoba peruntungan baru dengan meluncurkan Karimun Wagon R pada 2013. Mobil ini masuk dalam kategori Low Cost Green Car (LCGC), namun persaingan di segmen ini sangat ketat.

Walau Wagon R memiliki tenaga lebih besar dan efisiensi bahan bakar lebih baik, penjualannya terus merosot hingga akhirnya dihentikan pada 2021.

Kebangkitan sebagai Mobil "Culture"


penjualan Karimun Estilo hanya mencapai 21.805 unit selama periode produksinya hingga 2011,--youtube fuse box moto

Setelah hampir dua dekade, Karimun Kotak kini kembali diminati, bukan sebagai city car biasa, tetapi sebagai ikon mobil culture.

BACA JUGA:Menapaki Jejak Balap Formula 1! Sejarah, Regulasi dan Teknologi yang Digunakan

BACA JUGA:Mengapa Sepeda Listrik Bisa Meledak? Temukan Penyebab dan Cara Pencegahannya!

Tren modifikasi di kalangan anak muda mengangkat pamor mobil ini.

Dengan desain kotaknya yang khas, Karimun Kotak dianggap sebagai "kanvas" sempurna untuk eksperimen modifikasi, mulai dari estetika minimalis hingga gaya eklektik yang mencerminkan identitas pemiliknya.

Harga Karimun Kotak yang kini relatif terjangkau menjadi daya tarik tersendiri. Dengan harga yang lebih murah dibandingkan motor sport kelas 150 cc, para pecinta otomotif dapat memiliki kendaraan yang ikonik dan unik.

Namun, calon pembeli harus siap menghadapi tantangan peremajaan, mengingat usia mobil ini sudah lebih dari 20 tahun.

BACA JUGA:Trailer Superman Terbaru Ungkap Lebih Banyak Detail Supervillain DC

BACA JUGA:Wisata Aloha PIK 2: Semua yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Berkunjung

Kategori :