BACA JUGA:Kenaikan Pajak Otomotif: Ancaman bagi Daya Beli dan Pasar Mobil di Indonesia
BACA JUGA:Hyundai Initium: SUV Futuristik Berbahan Bakar Hidrogen Siap Mengguncang Dunia Otomotif!
Teknologi Lokal untuk Pasar Global
Pemerintah terus mendorong peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari 40% menuju target 60%. Langkah ini melibatkan industri kecil dan menengah (IKM) dalam rantai pasok global, memperkuat daya saing produk otomotif Indonesia.
Memasuki 2025, produksi kendaraan diperkirakan mencapai 1,3 juta unit dengan target ekspor 500 ribu unit CBU. Pasar baru seperti Australia dan Timur Tengah mulai dijajaki, memberikan peluang lebih besar bagi ekspor kendaraan setir kiri.
Chen Chunqing, Wakil Presiden Eksekutif Chery International, menegaskan komitmen menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi global. "Kami percaya bahwa kendaraan buatan Indonesia dapat diterima pasar internasional dengan baik," ujarnya.
BACA JUGA:Mobil Cyla: Inovasi Mobil Masa Depan yang Mengguncang Industri Otomotif
BACA JUGA:Penurunan Harga Baterai EV, Revolusi Industri Otomotif Menjelang 2026
Sinergi Pemerintah dan Industri
Dukungan pemerintah terus diperkuat melalui insentif pajak dan pelatihan tenaga kerja. Menteri Agus optimistis bahwa dengan sinergi yang kuat, Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam industri otomotif global.
"Ekspor kendaraan roda empat ini membuktikan bahwa kita mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi dan dipercaya dunia," ujar Agus.
Tancap Gas Menuju Pasar Global
Dengan langkah strategis dari setir kanan ke setir kiri, industri otomotif Indonesia telah tancap gas menuju panggung global. Babak baru ini tidak hanya menunjukkan kemampuan memenuhi kebutuhan pasar internasional tetapi juga menegaskan posisi Indonesia sebagai pusat manufaktur berteknologi tinggi.