Untuk pengamanan, KAI Divre III Palembang mengerahkan 388 petugas keamanan dari unsur internal
dan eksternal, terdiri dari 46 personel Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), 306 personel Security, dan 36 personel tambahan dari TNI/Polri.
BACA JUGA:Helmy Yahya: Sriwijaya FC Memerlukan Figur Terpercaya untuk Menggandeng Sponsor
BACA JUGA:Toyota Alphard PHEV Terbaru Meluncur, Teknologi Canggih dan Irit BBM
Ratusan petugas ini akan bertugas di atas kereta, stasiun, dan melakukan patroli di jalur rawan tindak kejahatan maupun vandalisme.
Januri menegaskan, keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api menjadi prioritas utama.
Langkah-langkah yang dilakukan termasuk pengecekan berkala di daerah rawan bencana, penyelesaian
potensi bahaya secara proaktif, memastikan keandalan perangkat penanganan kondisi darurat, dan meningkatkan penjagaan di perlintasan sebidang.
KAI juga berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk masyarakat sekitar, untuk mendukung operasional yang aman.
KAI Divre III Palembang bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan
telah melakukan Ramp Check atau pemeriksaan kelaikan lokomotif dan kereta untuk memastikan kondisi prima.
Dari sisi pelayanan, fasilitas seperti ruang tunggu, toilet, dan area lainnya di stasiun terus dijaga kebersihannya untuk kenyamanan pelanggan.
Sebagai perusahaan yang peduli lingkungan, KAI Divre III Palembang menghadirkan program
keberlanjutan, seperti penyediaan air minum gratis di Stasiun Kertapati, penggunaan bantalan sintetis pada jembatan baja, dan alat makan berbahan kayu untuk layanan makan di atas kereta.
Selama masa angkutan Nataru, KAI Divre III Palembang menambah satu kereta eksekutif (K1) pada KA
Sindang Marga (S3 dan S4) relasi Kertapati-Lubuklinggau, serta satu kereta ekonomi (K3) pada KA Rajabasa (S11 dan S12) relasi Kertapati-Tanjungkarang.