Sementara itu, Direktur Teknik PT SOM, Indrayadi, menyatakan bahwa pihaknya telah memetakan kemungkinan grup dan lawan yang akan dihadapi Sriwijaya FC dalam babak tersebut.
"Ya, kita sudah bisa memperkirakan di grup mana kita akan berada dan lawan-lawan yang akan dihadapi nanti," ungkap Indrayadi.
BACA JUGA: Eks Punggawa Sriwijaya FC Ditangkap Polisi, Siapakah Dia?
BACA JUGA:Sriwijaya FC Kian Terpuruk di Klasemen Grup 1 Liga 2, Hendri Susilo Beberkan Alasan Kekalahan
Pelatih kepala Sriwijaya FC, Hendri Susilo--Foto : ig@liga2match
Sementara itu di sisi lain Para pemain Sriwijaya FC menegaskan akan tetap tampil profesional dalam laga melawan Persikabo 1973 meskipun hak-hak mereka, seperti gaji dan down payment (DP), belum terpenuhi.
Pertandingan pekan ke-16 putaran kedua Liga 2 tersebut dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 17 Desember 2024, di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat.
Walaupun tim menghadapi berbagai kendala, termasuk masalah logistik seperti sarapan yang tidak disediakan oleh manajemen, para pemain, pelatih, dan official tetap menunjukkan semangat untuk meraih kemenangan.
Mereka tetap bersatu menghadapi tekanan internal, baik secara teknis maupun non-teknis, sambil berusaha mempertahankan profesionalisme dalam menjalankan tugas masing-masing.
BACA JUGA:Jelang Hadapi Dejan FC, Sriwijaya FC Perkuat Finishing dan Tajamkan Lini Depan
BACA JUGA:Sriwijaya FC Bertekad Curi Poin Penuh di Kandang Lawan
Pelatih kepala Sriwijaya FC, Hendri Susilo, menegaskan komitmennya untuk bekerja keras demi tim meskipun harus turun tangan menyelesaikan persoalan-persoalan kecil yang seharusnya tidak menjadi tanggung jawabnya.
Dengan hati yang ikhlas, Hendri menyatakan akan tetap memimpin tim meski tanpa kehadiran kapten Tegar Hening Pangestu, yang masih menjalani hukuman Komite Disiplin PSSI.
“Kita akan tetap berjuang maksimal. Setiap laga adalah momen penting bagi para pemain untuk membuktikan bahwa mereka masih memiliki kemampuan dan Sriwijaya FC masih memiliki kebanggaan sebagai Elang Andalas,” tegas Hendri. Ia juga menambahkan bahwa pertandingan ini menjadi persiapan tim menghadapi babak play-off degradasi, sekaligus peluang untuk menghindari degradasi ke Liga 3.
Namun, kondisi finansial klub terus menjadi sorotan. Para pemain bahkan berangkat ke Bogor tanpa sarapan. Salah seorang pemain mengungkapkan,