OGAN KOMERING ILIR, PALTV.CO.ID- Panitia Seleksi Daerah (Panselda) Kabupaten Ogan Komering
Ilir (OKI) beri layanan prioritas peserta ibu hamil dan berkebutuhan khusus yang mengikuti kompetensi seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Pelayanan serta fasilitas bertujuan agar seluruh peserta dapat mengikuti ujian dengan nyaman dan tanpa hambatan, termasuk bagi mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap peserta, termasuk peserta yang harus dibantu dengan kursi
roda, ibu hamil, pasca melahirkan, serta mereka yang belum familiar dengan komputer, dapat mengikuti ujian dengan maksimal.
Kami berusaha menciptakan suasana yang kondusif bagi mereka,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten OKI Mauliddini, SKM pada Tahapan Seleksi PPPK OKI di Opi Convention Center, Palembang. Sabtu,(07/12/24).
BACA JUGA:Bagaimana Hidrofoil Membawa Kapal Melayang dan Merevolusi Transportasi Air?
BACA JUGA:Nosferatu, Film Baru Robert Eggers yang Siap Menghidupkan Horor Klasik
Untuk mendukung kenyamanan peserta, Panselda OKI menyediakan kursi roda, komputer khusus
dilengkapi dengan layar sentuh, sehingga peserta yang kurang familiar dengan penggunaan perangkat komputer dapat dengan mudah mengoperasikannya.
Panitia Seleksi Daerah (Panselda) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) beri layanan prioritas peserta ibu hamil dan berkebutuhan khusus yang mengikuti kompetensi seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).-foto/Novan Wijaya-PALTV
"Kami ingin mempermudah peserta yang mungkin merasa kesulitan dengan perangkat komputer konvensional," kata Deni.
Panselda juga menyiapkan tenaga medis yang selalu siap membantu bila diperlukan, sehingga peserta berkebutuhan khusus, ibu hamil dan pasca melahirkan dapat merasa lebih tenang saat mengikuti ujian.
Panitia Seleksi Daerah (Panselda) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) beri layanan prioritas peserta ibu hamil dan berkebutuhan khusus yang mengikuti kompetensi seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).-foto/Novan Wijaya-PALTV