Pengertian Tune-Up Motor
Tune-up, di sisi lain, adalah perawatan yang lebih mendalam dan komprehensif dibandingkan servis rutin.
Tune-up biasanya dilakukan untuk meningkatkan performa motor, khususnya pada bagian mesin. Proses tune-up melibatkan pengecekan dan penyesuaian berbagai komponen mesin seperti karburator, sistem pengapian, klep, dan timing.
Selain itu, tune-up juga bisa mencakup penggantian busi, filter udara, serta penyesuaian bahan bakar dan udara agar pembakaran lebih optimal.
BACA JUGA:Rekapitulasi Pemilihan, KPU Musi Rawas Gelar Rapat Pleno, Ini Hasilnya!
BACA JUGA:PJ Walikota Palembang Tinjau Langsung Pelaksanaan PSU Pilkada
Tune-up tidak perlu dilakukan sesering servis rutin.
Biasanya, tune-up dilakukan ketika motor sudah menunjukkan tanda-tanda penurunan performa, seperti tarikan yang berat, suara mesin yang tidak normal, atau konsumsi bahan bakar yang boros.
Melalui tune-up, motor Anda bisa kembali ke performa optimalnya, memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan efisien.
Kapan Harus Servis dan Kapan Harus Tune-Up?
Mengetahui kapan harus melakukan servis dan kapan harus melakukan tune-up sangat penting untuk menjaga kondisi motor Anda.
Servis sebaiknya dilakukan secara rutin sesuai dengan rekomendasi pabrikan atau setiap 3.000 hingga 5.000 kilometer.
Ini adalah langkah preventif yang bertujuan untuk menjaga motor tetap dalam kondisi baik dan menghindari kerusakan yang tidak diinginkan.
Tune-up, di sisi lain, lebih cocok dilakukan jika Anda merasakan ada masalah dengan performa motor atau jika motor sudah menempuh jarak yang cukup jauh, misalnya setiap 10.000 kilometer atau lebih, tergantung pada kondisi motor.
Tune-up juga dianjurkan jika Anda merasa motor sudah tidak sekuat atau sehalus biasanya, atau jika konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
Servis dan tune-up adalah dua jenis perawatan yang berbeda, namun keduanya sama-sama penting untuk menjaga motor Anda dalam kondisi terbaik.