Ayam Betutu: Kuliner Legendaris Bali dengan Rasa dan Sejarah yang Mendalam

Selasa 10-12-2024,16:33 WIB
Reporter : nurdiana
Editor : Hanida Syafrina

PALTV.CO.ID,- Saat berwisata ke Bali, mencicipi ayam betutu adalah salah satu pengalaman kuliner yang tidak boleh dilewatkan.

Hidangan tradisional ini tak hanya menggugah selera dengan cita rasanya, tetapi juga mengandung nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Ayam betutu telah resmi diakui sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Indonesia.

Istilah betutu berasal dari bahasa Bali, yang memiliki makna mendalam. Kata be merujuk pada daging atau ikan, sementara tutu berarti proses pembakaran atau pemanggangan.

Jadi, betutu bukan sekadar hidangan, melainkan sebuah tradisi kuliner yang melibatkan pemanggangan perlahan yang penuh cita rasa.

BACA JUGA:Toyota Innova Reborn: Evolusi MPV Legendaris dengan Kenyamanan dan Teknologi Terkini

BACA JUGA:Cokelat Dubai yang Viral di TikTok: Apa Keistimewaannya hingga Berharga Fantastis?

Begitu kaya akan sejarah, betutu menggambarkan perpaduan sempurna antara bahan yang berkualitas dan teknik memasak yang penuh kehati-hatian.

Secara sederhana, ayam betutu mengacu pada daging ayam yang dimasak dengan metode bakar atau panggang menggunakan rempah-rempah khas.  

Sejarah Ayam Betutu dalam Tradisi Hindu Bali

Awalnya, ayam betutu hanya disajikan sebagai bagian dari Upacara Dewa Yadnya, yaitu salah satu dari lima jenis persembahan suci dalam tradisi Hindu Bali yang dikenal dengan nama panca yadnya.

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Pastikan Pelaksanaan Pilkada 27 November 2024 Siap Dilaksanakan

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Teknologi ADAS pada Mitsubishi Xforce Ultimate Diamond Sense

Upacara Dewa Yadnya merupakan bentuk penghormatan kepada Ida Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, dalam manifestasinya sebagai Tri Murti: Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa.  

Ayam betutu yang digunakan dalam upacara ini melambangkan kesucian sekaligus wujud penghormatan yang mendalam. Setelah dipersembahkan, sajian ini kemudian disantap bersama sebagai wujud kebersamaan dalam tradisi umat Hindu Bali.  

Selain Dewa Yadnya, *panca yadnya* juga meliputi:  

Kategori :