2. Bangunan yang klasik
BACA JUGA:Polemik Kepulauan Natuna Sebelum Utuh Jadi Milik Indonesia
BACA JUGA:Makanan yang Menyehatkan Tubuh: Pilihan yang Tepat untuk Gaya Hidup Sehat
Rumah-rumah di Kampung Arab Al Munawar memiliki arsitektur yang unik. Selain itu, material kayu di tata sedemikian rapi. Ada banyak bangku kayu yang ditempatkan secara menarik untuk menciptakan suasana tradisional. Wisatawan religi tentunya sangat merindukan udara.
Selain suasananya yang tradisional, di tempat ini Anda akan melihat bangunan-bangunan yang sudah tua, masih klasik dan sangat asri. Gang-gang yang diatur sedemikian rupa semakin menarik perhatian publik. Kota kuno yang begitu mengesankan adalah panorama yang disajikan. Sehingga sangat cocok untuk selfie.
Suasana elegan ditambah dengan bentuk rumah dengan balok kayu, material lantai marmer, dengan pola ukiran marmer yang unik.
Kecuali itu ada bangunan yang menyerupai kubah ala Turki. Bangunan ini langsung menghadap ke sungai Musi, sehingga lebih kental dengan gaya Timur Tengah. Maka tidak heran jika kampung yang indah ini sangat menarik.
BACA JUGA:Inilah Cara Mudah dan Efektif Menghilangkan Kulit Kering di Kaki
BACA JUGA:Ternyata Gaji UMR Bisa Bikin Kaya, Lakukan Tips Ini Atur Keuangan Dijamin Berhasil!
3. Memiliki sejarah yang menarik
Kampung Arab ini merupakan peninggalan sejarah yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Pada masa penjajahan, Belanda bermaksud menghubungi seorang etnis Arab bernama Ahmad Al Munawar.
Dia kemudian memberikan kapten kepada Ahmad Al Munawar. Sebuah pendekatan terjadi pada tahun 1825 dan kapten meninggal pada tahun 1970.*