PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Kampung Arab Al Munawar merupakan tempat wisata religi di Palembang yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Terletak di Jln KH. A. Azhari. Al Munawar 13 Ulu Palembang.
Memasuki kawasan ini, kita akan melihat rumah-rumah khas zaman dulu.Yakni rumah dengan bangunan semi permanen, bagian bawah dari batu dan atasnya dari kayu. Rata-rata rumah disini dibangun di zaman penjajahan Belanda.
Destinasi wisata religi ini lebih bernuansa sejarah dengan nama Kampung Al Munawar. Kampung religi ini memiliki sejarah sehingga hingga saat ini masih dilestarikan oleh pemerintah. Penduduknya sendiri sebagian besar warga Arab atau sebutan 'Wong Ayep'. Sebagian lagi keturunan Palembang asli atau disebut 'Pacik an' yang merupakan istilah orang kaya keturunan.
Nama kampung Arab karena penduduknya adalah orang Arab yang tinggal di satu tempat. Karena jual beli ruko membutuhkan tempat peristirahatan, maka pilihan akomodasi yang tepat untuk menjadikannya sebuah perkampungan.
BACA JUGA:Tumbuhan Pembawa Sial, Apakah Benar Adanya Tumbuhan Seperti itu?
BACA JUGA:Klaim Banyak Negara Rebutan, Prabowo Bangganya Bisa Beli Jet Mirage Bekas Qatar
Kampung Arab Munawar dapat diakses dengan kendaraan roda empat atau dua. Berada di tempat dengan tempat wisata yang indah yaitu Sumatera Selatan.
Tiket masuk Kampung Arab ini tidak memiliki tarif Atau bisa dibilang harga tiketnya hanya Rp.0.00. Baik itu situasi akhir pekan atau hari kerja. Lebih khusus lagi, harga tiket masuk gratis. Namun, harga tersebut dapat berubah sewaktu-waktu. Dan tentunya terbuka untuk umum, baik wisatawan lokal ataupun mancanegara. Jam buka setiap hari 08:00-19:00 WIB.
Berikut daya Tarik dari Kampung Arab Al Munawar, yang menjadi alasan kamu wajib mengunjungi tempat ini.
1. Tradisi religi yang kental
BACA JUGA:Mau Menjaga Kesehatan Otak, Berikut Ini 7 Tips Yang Jitu!
BACA JUGA:Jangan Nafsu Gadaikan Rumah untuk Modal Usaha! Ini Kelebihan, Risiko, dan Pertimbangannya
Gadis desa tidak boleh menikah dengan laki-laki di luar Desa Arab Al Munawar. Namun, pria bisa menikah dengan siapa saja. Basis keagamaan yang sangat kuat juga terlihat pada lembaga pendidikan yang ada. Sekolah di sana libur pada hari Jumat, dan masih ada sekolah pada hari Minggu.
Begitu kentalnya nilai-nilai agama Islam yang menjunjung tinggi hari Jumat sebagai berkah. Nilai-nilai Islam yang tinggi, tidak mengherankan karena penduduk setempat berasal dari negara-negara Arab.
Ada beberapa kegiatan kesenian seperti musik gambus. Saat ada acara besar seperti Maulud Nabi, Tahun Baru Islam atau Ramadan, kegiatan ini sudah menjadi tradisi untuk dilakukan.