PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Untuk memperkuat pertahanan dan penangkal serangan di Indonesia. Kementrian Pertahanan (Kemenhan) memutuskan untuk membali 12 unit pesawat tempur (jet) Mirage 2000-5 bekas dari Qatar. Pembelian dilakukan untuk menutup gap kesiapan tempur TNI Angkatan Udara (AU).
“Ya jadi sebagaimana diketahui kita harus membangun kekuatan pertahanan, kekuatan penangkal,” ujar prabowo yang dikutip dari berbagai media nasional, Kamis(15/6).
Menurut Prabowo, pesawat tempur milik indonesia sudah pada tua dan perlu diperbaiki, sedangkan, untuk memperbaiki sebuh pesawat tempur, dibutuhkan waktu lebih kurang satu tahun hingga 18 18 bulan, sehingga mengindiksasikan pesawat tempat yang sedang diperbaiki harus digantikan oleh jet lainya. Bahkan da membanggakan Indonesia yang berhasil mendapatkan 12 unit jet Mirage bekas dari Qatar.
Prabowo mengklaim banyak negara yang rebutan Mirage bekas Qatar. Prabowo bangga Indonesia berhasil mendapatkan 12 jet Mirage bekas tersebut. Pasalnya, mereka ingin memiliki hubungan baik dengan negara Qatar. “ini sulit, banyak negara yang mau mengambil. Allamdullilah, dengan hubungan kita baik dengan Qatar, mereka mau kasih kepada ketia,” kata Prabowo.
BACA JUGA:Habis Kesabaran! Forum Indramayu Menggugat (FIM) Geruduk Ponpes Al Zaytun
BACA JUGA:Berbeda Pendapat, Hakim Arief Hidayat Usulkan Sistem Pemilu Terbuka Terbatas Diterapkan pada 2029
Prabowo menjelaskanm jet Mirage bekas dari Qatar hanya ada 12 unit, Meskipun Bekas, pesawat jet Mirage canggih. Apalagi, jam terbang pesawat masih sedikit. Jadi masih bisa dipakai minimal 15 tahun hingga 2o tahun lagi. Tutur Prabowo.
“Dan teknologinya sudah sangat canggih nanti mengarah kepada Rafale, Jai inilah pilot-pilot kita akan dilatih di Mirage, begitu rafale darang dia akan transisi ke rafela,” ujar Prabowo.*