PALTV.CO.ID- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) mencatatkan penyaluran kredit mencapai Rp1.353,36 triliun hingga akhir Triwulan III 2024, dengan pertumbuhan 8,21% secara tahunan (year on year).
Pencapaian ini diiringi dengan pengelolaan kualitas aset yang terus membaik, tercermin dari rasio Non-Performing Loan (NPL) yang turun menjadi 2,90% pada Triwulan III 2024, lebih baik dibandingkan 3,07% di periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain itu, BRI juga berhasil menurunkan rasio Loan at Risk (LAR) dari 13,80% pada akhir Triwulan III 2023 menjadi 11,66% pada akhir Triwulan III 2024.
Direktur Manajemen Risiko BRI, Agus Sudiarto, menjelaskan bahwa penurunan NPL didukung oleh berbagai strategi yang diterapkan Perseroan, mulai dari tahap front-end, mid-end, hingga back-end.
BACA JUGA:Peran Kemenkumham Sumsel dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional yang Berkelanjutan
BACA JUGA:iPhone 16 Diblokir Masuk Indonesia, Harga iPhone Model Lama Naik atau Turun?
Di tahap front-end, BRI memperketat seleksi kredit untuk debitur baru dan memantau kredit yang ada dengan lebih hati-hati, terutama sejak Triwulan II 2024.
“Pengetatan ini terbukti efektif menurunkan NPL, bahkan rasio Loan at Risk (LAR) juga turut turun,” ujar Agus dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2024.
Direktur Manajemen Risiko BRI, Agus Sudiarto--foto: dok. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
Direktur Utama BRI, Sunarso, menambahkan bahwa penurunan NPL dan LAR ini tercapai berkat penerapan strategi pengelolaan risiko yang disiplin di seluruh lini bisnis.
BRI secara aktif memantau kualitas kredit dengan menggunakan Early Warning System untuk mendeteksi potensi masalah sejak dini.
Bank juga memperkuat tim recovery untuk menangani kredit bermasalah dengan lebih cepat dan efisien.
Selain itu, BRI menjaga pencadangan yang memadai dengan rasio NPL Coverage sebesar 215,44%.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) mencatatkan penyaluran kredit mencapai Rp1.353,36 triliun hingga akhir Triwulan III 2024, dengan pertumbuhan 8,21% secara tahunan (year on year).--foto: dok. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
“BRI terus mengimplementasikan langkah mitigasi risiko yang komprehensif, termasuk pertumbuhan