Bahan bakar berkualitas tinggi sangat penting untuk mesin diesel. Bahan bakar yang kotor dapat menyebabkan penumpukan karbon di mesin, yang akhirnya menurunkan performa.
Selalu isi bahan bakar di SPBU terpercaya dan, bila perlu, gunakan aditif untuk menjaga kebersihan sistem injeksi.
4. Perawatan Sistem Pendingin
Mesin diesel menghasilkan panas lebih tinggi dibanding mesin bensin. Karena itu, menjaga sistem pendingin dalam kondisi baik sangat krusial.
Pastikan level cairan pendingin selalu cukup dan radiator serta selang-selang bebas dari kebocoran untuk menghindari overheat.
5. Pembersihan Injektor Secara Berkala
Sistem injeksi bahan bakar berperan mengirimkan bahan bakar dengan tekanan tinggi ke ruang pembakaran.
Injektor yang tersumbat dapat menyebabkan pembakaran tidak sempurna dan konsumsi bahan bakar meningkat.
Lakukan pembersihan injektor rutin di bengkel, atau gunakan metode pembersihan ultrasonik untuk hasil optimal.
6. Perawatan Sistem Knalpot
Mesin diesel menghasilkan lebih banyak karbon, yang bisa menumpuk di dalam knalpot. Bersihkan sistem knalpot secara berkala untuk menjaga aliran gas buang tetap lancar.
Pada mobil diesel modern, ada filter partikulat diesel (DPF) yang mengurangi emisi. Pastikan DPF berfungsi baik agar emisi tetap rendah.
7. Pemeriksaan Kondisi Aki
Aki yang kuat sangat diperlukan, terutama karena mesin diesel membutuhkan daya lebih besar saat starter.
Pastikan terminal aki bersih dan bebas dari korosi. Ganti aki jika mulai melemah, agar mobil tidak sulit dinyalakan, terutama di cuaca dingin.
8. Service Berkala