Di bawah pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi, India juga memiliki kabinet yang cukup besar. Meski Modi dikenal dengan slogan "Pemerintahan minimum, tata kelola maksimum", dalam praktiknya kabinet pemerintahannya justru berkembang dengan banyak anggota.
Hal ini terutama dipicu oleh tekanan politik dan tuntutan representasi dari berbagai negara bagian yang menjadi basis dukungan Partai Bharatiya Janata (BJP).
Pada masa jabatan ketiganya ini, kabinet Modi terdiri dari 71 menteri, termasuk 30 menteri kabinet, 5 menteri negara dengan penugasan independen, dan 36 menteri negara lainnya.
BACA JUGA:OpenAI Luncurkan Mesin Pencari AI Terintegrasi di ChatGPT untuk Pengguna Berbayar
BACA JUGA:Chery J6: SUV Listrik Off-Road dengan Fitur Canggih yang Siap Meluncur di Indonesia Akhir 2024
Dari total 30 menteri kabinet, hanya tiga orang yang berasal dari India bagian selatan, menunjukkan dominasi politik yang berasal dari wilayah-wilayah tertentu di negara tersebut.
Keputusan untuk memiliki kabinet besar di beberapa negara sering kali didasarkan pada faktor-faktor politik, kebutuhan representasi wilayah, serta menjaga dukungan dari berbagai partai koalisi.
Meski struktur kabinet yang besar dianggap mampu memperkuat representasi pemerintah di berbagai sektor, namun ini juga sering kali memicu kritik terkait efisiensi, pengelolaan anggaran negara, dan beban yang harus ditanggung rakyat untuk membiayai para menteri tersebut.