Film terbaru karya Timo Tjahjanto, The Shadow Strays, menyuguhkan cerita tentang kehidupan gelap seorang pembunuh bayaran yang dikenal dengan nama sandi 13--Foto: Instagram@timobros
Dengan senjata katana dan pistol, 13 harus menghadapi musuh-musuh yang sangat mematikan, sambil menunjukkan keahliannya dalam seni bertarung yang sangat terampil.
Keahlian Timo Tjahjanto sebagai sutradara aksi sangat terlihat dalam setiap adegan pertarungan.
Koreografi aksi dalam film ini dirancang dengan sangat detail dan halus, mengingatkan penonton pada film-film aksi seperti The Raid dan John Wick.
Setiap pertarungan disajikan dengan ketegangan yang konstan, membuat penonton tidak punya waktu untuk bernapas di antara adegan-adegan penuh darah tersebut.
Aurora Ribero, yang biasanya lebih sering terlihat dalam peran-peran drama dan web series, berhasil menampilkan performa luar biasa sebagai seorang mesin pembunuh yang dingin dan tak berperasaan.
Karakternya, 13 atau Nomi, digambarkan sebagai seseorang yang hampir kehilangan seluruh sisi kemanusiaannya akibat pelatihan keras yang ia jalani.
Sepanjang film, ekspresi 13 hampir selalu menunjukkan kemarahan dan kebencian yang mendalam.
Dalam film ini, 13 hampir tidak pernah tersenyum atau menunjukkan emosi yang lebih lembut, menjadikannya karakter yang benar-benar terisolasi dari perasaan manusia pada umumnya.
Di luar karakter utamanya, film ini juga menampilkan beberapa karakter pendukung yang memberikan dimensi lebih pada ceritanya.
Kristo Immanuel, yang memerankan Jeki, membawa humor di tengah suasana yang penuh ketegangan. Kehadirannya memberikan sedikit kelegaan dari intensitas aksi yang mendominasi sebagian besar film ini.