Biodiesel vs Bensin, Mana yang Lebih Baik untuk Kendaraan Anda?

Minggu 13-10-2024,13:22 WIB
Reporter : Riko Saputra
Editor : Abidin Riwanto


Kilang bahan bakar diterangi pada malam hari dengan jaringan pipa yang dihasilkan oleh AI -stok_foto-freepik

Banyak produsen mobil modern saat ini telah memperkenalkan kendaraan yang dapat menggunakan campuran bioetanol (biasanya E10 atau E85, yang mengandung 10% hingga 85% bioetanol).

Ini memungkinkan pengguna kendaraan untuk secara bertahap beralih ke bahan bakar yang lebih ramah lingkungan tanpa harus membeli kendaraan baru atau melakukan perubahan signifikan pada teknologi mesin.

Bahkan beberapa kendaraan komersial, seperti truk dan bus, mulai menggunakan biodiesel dalam upaya mengurangi emisi dan biaya operasional.

Namun, penggunaan biofuel juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satu isu terbesar adalah ketersediaan lahan untuk produksi tanaman biofuel.

Untuk memenuhi permintaan global akan bahan bakar, produksi biofuel memerlukan lahan yang luas, yang pada gilirannya dapat bersaing dengan kebutuhan untuk lahan pertanian pangan.

Ini menimbulkan dilema antara kebutuhan energi dan kebutuhan pangan, terutama di negara-negara berkembang yang memiliki keterbatasan sumber daya lahan.

Selain itu, efisiensi energi dari biofuel umumnya masih lebih rendah dibandingkan bahan bakar fosil, artinya kendaraan yang menggunakan biofuel memerlukan lebih banyak bahan bakar untuk jarak yang sama dibandingkan jika menggunakan bensin atau solar.

Salah satu fokus utama adalah pengembangan biofuel generasi kedua dan ketiga, yang menggunakan bahan baku yang tidak bersaing dengan tanaman pangan, seperti alga, limbah pertanian, dan biomassa hutan.

Biofuel generasi ini diharapkan dapat memberikan solusi yang lebih efisien dan berkelanjutan, tanpa menimbulkan konflik antara produksi bahan bakar dan pangan.

Alga, misalnya, dapat menghasilkan biomassa dengan lebih cepat dan dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan tanaman darat, serta tidak memerlukan lahan subur untuk tumbuh, sehingga tidak membebani sektor pertanian pangan.

Kategori :