Selamat Tinggal Kartu SIM Fisik! Ini Dia Era eSIM

Rabu 09-10-2024,14:57 WIB
Reporter : Riko Saputra
Editor : Abidin Riwanto


Tampilan depan tangan yang memegang kartu sim telepon pintar-freepik-freepik

Karena tidak ada lagi kebutuhan untuk slot SIM fisik, produsen perangkat dapat memanfaatkan ruang tersebut untuk meningkatkan komponen lain.

Ini menjadi nilai tambah bagi industri teknologi yang selalu berupaya untuk menghadirkan perangkat dengan desain yang lebih kompak namun tetap berperforma tinggi.

Namun, meskipun banyak manfaat yang ditawarkan, adopsi eSIM juga memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya adalah belum semua operator seluler di seluruh dunia mendukung teknologi ini.

Beberapa negara dan penyedia layanan masih mengandalkan kartu SIM fisik sebagai standar utama.

BACA JUGA:Aktivis Perempuan: Paslon Perempuan Memiliki Peluang Besar di Pilkada Palembang 2024

BACA JUGA: Kajati Sumsel Raih Penghargaan atas Pelayanan Publik Ramah Kelompok Rentan Terbaik 2024

Hal ini membuat transisi ke eSIM tidak bisa dilakukan secara instan dan membutuhkan waktu untuk diterapkan secara luas.

Selain itu, bagi sebagian pengguna, mengelola profil eSIM melalui perangkat mungkin terasa lebih rumit dibandingkan dengan sekadar mengganti kartu SIM fisik.

Dampak dari eSIM bagi pengguna juga dapat dirasakan dari sisi keamanan. Karena eSIM terintegrasi langsung dengan perangkat, risiko kehilangan atau pencurian SIM fisik bisa dihilangkan.

Namun, di sisi lain, jika perangkat hilang atau dicuri, orang yang menemukan perangkat tersebut bisa saja mengakses profil eSIM pengguna.

Oleh karena itu, fitur keamanan perangkat seperti penguncian dengan PIN atau biometrik menjadi semakin penting untuk melindungi data dan identitas digital pengguna.

Selain pengguna individual, adopsi eSIM juga memiliki dampak besar bagi perusahaan dan organisasi yang bergantung pada manajemen perangkat seluler dalam skala besar. 

Kategori :