PALTV.CO.ID- Di era digital yang semakin canggih ini, teknologi terus berkembang dengan cepat, termasuk dalam hal konektivitas seluler.
Teknologi eSIM menawarkan solusi yang lebih fleksibel dan praktis dibandingkan dengan kartu SIM tradisional, yang selama bertahun-tahun menjadi standar di perangkat mobile.
Bagi para pengguna perangkat seluler modern, eSIM membawa banyak keuntungan, mulai dari kemudahan berganti jaringan hingga efisiensi dalam mengelola berbagai nomor telepon di satu perangkat.
Artikel ini akan membahas perkembangan eSIM, bagaimana teknologi ini bekerja, serta dampaknya bagi pengguna di era digital.
BACA JUGA:Yospen Hendra Pimpin Gebu Minang Sumsel 2024-2029
BACA JUGA:Kanwil Kemenkumham Sumsel Lakukan Studi Tiru di Kemenkumham DIY dan Lapas Kelas IIA Yogyakarta
eSIM adalah singkatan dari "embedded SIM," yang berarti kartu SIM ini tertanam langsung dalam perangkat dan tidak memerlukan fisik kartu seperti SIM konvensional.
Teknologi ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2016 oleh Apple dalam produk mereka, iPad Pro, dan sejak itu, eSIM mulai diterapkan pada perangkat-perangkat lain seperti smartphone, smartwatch,
Dan tablet dari berbagai merek. Seiring dengan meningkatnya jumlah perangkat yang mendukung eSIM.
Pengguna tidak lagi harus mengganti kartu SIM secara fisik jika ingin beralih ke penyedia layanan seluler yang berbeda atau menggunakan paket data dari operator lain.
Tampilan atas tangan yang memegang kartu SIM dengan clipboard -gratispik-freepik
Dengan eSIM, semua pengaturan dan pergantian jaringan dapat dilakukan secara digital melalui perangkat.
Hal ini sangat memudahkan pengguna, terutama bagi mereka yang sering bepergian ke luar negeri dan membutuhkan akses jaringan lokal tanpa harus membeli kartu SIM fisik baru.
Cukup dengan mengunduh profil operator baru, pengguna bisa langsung menggunakan layanan tersebut dalam waktu singkat.
Selain fleksibilitas, eSIM juga memungkinkan perangkat untuk lebih efisien dalam memanfaatkan ruang.