Mekanik mengganti cakram rem saat servis mobil- senivpetro-freepik
Di sisi lain, jika pengemudi lebih berhati-hati, sistem ini dapat memberikan pengalaman berkendara yang lebih halus dan nyaman.
Dengan demikian, pengereman adaptif tidak hanya berfungsi sebagai alat keselamatan, tetapi juga sebagai penunjang kenyamanan berkendara.
Namun, seperti teknologi lainnya, penerapan pengereman adaptif juga memiliki tantangan. Salah satu tantangan utama adalah biaya.
Biaya pengembangan dan integrasi teknologi ini ke dalam kendaraan masih cukup tinggi, sehingga membuat beberapa produsen mobil enggan untuk mengimplementasikannya dalam semua lini produk mereka.
BACA JUGA: Masa Depan Blue Beetle Diragukan, Xolo Maridueña Lirik Marvel
BACA JUGA: Buku Bait Literasi, Lapas Lahat Dapat Apresiasi dari Kanwil Kemenkumham Sumsel
Selain itu, masih ada pengemudi yang skeptis terhadap teknologi otomatis ini dan lebih memilih untuk mengandalkan keterampilan mengemudi mereka sendiri.
Namun, meningkatnya kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara telah mendorong produsen untuk berinvestasi lebih dalam teknologi ini.
Banyak negara juga mulai menerapkan regulasi yang mewajibkan fitur keselamatan canggih dalam kendaraan baru.
Di Eropa, misalnya, terdapat regulasi yang mengharuskan semua mobil baru dilengkapi dengan sistem pengereman darurat otomatis.
Hal ini menunjukkan bahwa ada dorongan kuat dari pemerintah dan lembaga pengatur untuk mempromosikan keselamatan di jalan raya melalui teknologi.
Seiring dengan perkembangan teknologi, sistem pengereman adaptif juga mulai terintegrasi dengan fitur-fitur lain dalam kendaraan.
Misalnya, sistem ini dapat bekerja sama dengan sistem kontrol stabilitas dan kontrol traksi untuk memberikan pengalaman berkendara yang lebih aman dan nyaman.
Integrasi ini juga membantu dalam mengurangi kelelahan pengemudi, karena mereka tidak perlu terus-menerus memantau kecepatan dan jarak kendaraan secara manual.