PALTV.CO.ID- Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi otomotif telah mengalami perkembangan pesat, salah satunya adalah fitur pengereman adaptif.
Pengereman adaptif adalah sistem yang dirancang untuk meningkatkan keselamatan berkendara dengan cara secara otomatis.
Dengan semakin meningkatnya jumlah kendaraan di jalan raya dan tingkat kemacetan yang terus bertambah, fitur ini menjadi sangat relevan dan penting untuk diadopsi dalam kendaraan modern.
Pada dasarnya, pengereman adaptif bekerja dengan memanfaatkan sensor dan radar untuk mendeteksi kecepatan kendaraan dan jarak antara kendaraan dengan objek di depannya.
BACA JUGA:Tampil Unik, Toyota Hilux Rangga Diubah Menjadi Mobil Pengangkut Moge
BACA JUGA:Kapolda Sumsel dan Pangdam II Sriwijaya, Sepakat Kuatkan Sinergitas TNI-Polri
Jika sistem mendeteksi adanya potensi tabrakan, ia secara otomatis akan mengaktifkan pengereman untuk mengurangi kecepatan atau bahkan menghentikan kendaraan sepenuhnya.
Hal ini sangat bermanfaat dalam situasi darurat, di mana pengemudi mungkin tidak memiliki cukup waktu untuk bereaksi.
Salah satu contoh penerapan teknologi ini adalah pada kendaraan yang dilengkapi dengan sistem pengereman darurat otomatis (AEB).
Sistem ini bekerja dalam berbagai kondisi, baik dalam cuaca cerah maupun buruk, dan dapat berfungsi secara efektif dalam kecepatan rendah maupun tinggi.
Mobil di bengkel - kreasi_orang-freepik
Dalam tes yang dilakukan oleh lembaga pengujian independen, kendaraan dengan sistem AEB terbukti mampu mengurangi angka kecelakaan secara signifikan.
Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi ini dapat mengurangi risiko tabrakan hingga 40%, yang menunjukkan betapa pentingnya fitur ini dalam menjaga keselamatan pengemudi dan penumpang.
Keunggulan lain dari sistem pengereman adaptif adalah kemampuannya untuk beradaptasi dengan kebiasaan mengemudi individu.
Misalnya, jika pengemudi cenderung mengemudi dengan agresif, sistem ini dapat menyesuaikan diri dengan cara pengereman yang lebih responsif.