BPS Catat Inflasi OKI Bulan September 2024 di Angka 1,72 Persen

Senin 07-10-2024,18:06 WIB
Reporter : Novan Wijaya
Editor : Devi Setiawan

OKI, PALTV.CO.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mencatat inflasi secara tahunan atau year on year (y-on-y) di Kabupaten OKI pada bulan September 2024 sebesar 1,72 persen.

Ketua Tim Pengelola Data BPS OKI Zahid Muttaqin mengatakan, inflasi year on year terjadi karena adanya kenaikan harga.

Hal itu ditunjukkan dengan naiknya Indeks Kelompok Pengeluaran (IKP), terutama pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya.

"Kelompok perawatan pribadi berperan andil 0,77 persen. Komoditas penyumbang inflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan," jelas Zahid Muttaqin di Kantor Bupati OKI, Rabu (02/10/2024).

BACA JUGA:Dinas Lingkungan Hidup Muara Enim Gelar Uji Emisi Kendaraan Bermotor untuk Tekan Polusi Udara

BACA JUGA:IPAL Sei Selayur Sudah Layani 300 Sambungan Pelanggan Perumda Tirta Musi Palembang

Kelompok perumahan, listrik dan bahan bakar rumah tangga disebut menjadi kelompok penyumbang inflasi lainnya dengan andil 0,45 persen. Penyumbang utamanya adalah bahan bakar rumah tangga.

"Berdasarkan hasil pemantauan BPS OKI terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,98 pada September 2024," terang Zahid Muttaqin.

Sementara tingkat deflasi month to month (m-to-m) Kabupaten OKI bulan September 2024 sebesar 1,72 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) bulan September 2024 sebesar 0,21 persen.

Pj Bupati OKI Asmar Wijaya menyebutkan bahwa inflasi di Kabupaten Ogan Komering Ilir masih terkendali.

BACA JUGA:Menimbang Pro dan Kontra Insentif Mobil Hybrid: Perspektif Pengamat Otomotif

BACA JUGA:inZOI: Simulasi Kehidupan yang Ambisius dari Krafton, Menawarkan Kebebasan Tak Terbatas!


Pj Bupati OKI Asmar Wijaya berharap Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten OKI dapat mempertahankan laju inflasi hingga akhir tahun 2024, Rabu (02/10/2024).--Dokumentasi Humas Pemkab OKI

Asmar Wijaya berharap ke depan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) OKI dapat mempertahankan laju inflasi hingga akhir tahun 2024.

"Selain menjaga laju inflasi, kita harus bisa mempertahankan daya beli masyarakat,” tegas Pj Bupati OKI Asmar Wijaya.

Kategori :