BACA JUGA:Mengapa Game It Takes Two Menjadi Salah Satu Game Terbaik Sepanjang Masa
Dunia yang Terasa Kosong
Setelah selesai membuat karakter dan rumah, pemain akan ditempatkan di Dowon, kota besar yang terinspirasi dari Seoul. Meskipun inZOI menawarkan dunia terbuka yang sangat besar, banyak pemain merasa bahwa kota ini terasa kosong dan belum sepenuhnya "hidup".
Meskipun ada banyak hal yang bisa dilakukan, mulai dari berinteraksi dengan karakter lain hingga mengatur lingkungan kota, permainan ini masih membutuhkan lebih banyak elemen yang dapat membuat dunia terasa lebih dinamis dan nyata.
Pemain juga dapat memanipulasi cuaca dan suasana kota, misalnya, mengubah lingkungan dari cerah dan damai menjadi dunia pasca-apokaliptik dengan beberapa klik. Namun, meskipun kebebasan ini sangat mengesankan, ada rasa bahwa inZOI masih dalam tahap awal pengembangan, dan beberapa elemen perlu disempurnakan sebelum rilis final.
BACA JUGA:Siap-siap Terpukau! Game Wukong Terbaru Ini Bikin Nagih
BACA JUGA:Game Overtimepay, Terjebak dalam Malam Tanpa Akhir di Kantor yang Menyeramkan
Sistem Karma dan Interaksi Sosial
Salah satu fitur menarik dalam inZOI adalah sistem Karma. Pemain akan mendapatkan konsekuensi dari tindakan mereka, baik itu tindakan sosial seperti buang sampah sembarangan atau hal-hal lucu seperti "kentut diam-diam" di dekat karakter lain.
Setiap tindakan memiliki dampak pada reputasi sosial karakter, yang dapat memengaruhi bagaimana karakter lain memperlakukan mereka.
Komunikasi antar karakter di dalam game ini menggunakan bahasa fiksi yang diciptakan khusus untuk inZOI. "Kami menciptakan bahasa khusus untuk Zois karena menggunakan bahasa nyata seperti Inggris atau Korea akan memerlukan banyak upaya dalam pengisi suara dan lokalisasi," jelas Kim.
BACA JUGA:DreadHaunt Game Buatan Indonesia yang Patut Anda Coba
BACA JUGA:Game Once Human, Menyelami Dunia Pasca-Apokaliptik yang Memikat dalam Game Survival Multiplayer