Wanita menikmati kemandirian finansialnya saat membeli mobil -gratispiik-freepik
Sebagai contoh, jika ada potensi bahaya di depan, sistem kemudi dapat secara otomatis melakukan koreksi untuk menghindari kecelakaan.
Di masa depan, teknologi ini diharapkan akan menjadi tulang punggung untuk kendaraan otonom, di mana kendali manual pengemudi bisa diminimalisir atau bahkan dihilangkan sepenuhnya.
Seiring dengan kemajuan teknologi kemudi, sistem autonomous driving juga semakin menjadi fokus dalam pengembangan kendaraan masa depan.
Teknologi ini memungkinkan kendaraan untuk mengemudi sendiri tanpa intervensi langsung dari pengemudi.
Pada level dasar, teknologi ini sudah diterapkan dalam bentuk fitur bantuan pengemudi, seperti adaptive cruise control dan lane-keeping assist, di mana kendaraan dapat menyesuaikan kecepatan dan arah sesuai dengan lalu lintas dan jalur jalan.
Dengan terus meningkatnya penelitian dan pengembangan dalam kendaraan otonom, peran pengemudi
di masa depan mungkin akan semakin berkurang, di mana sistem kemudi sepenuhnya diatur oleh kecerdasan buatan.
Selain itu, teknologi dynamic steering juga menjadi tren yang mendapatkan perhatian besar. Sistem ini dirancang untuk mengubah rasio kemudi secara otomatis berdasarkan situasi berkendara.
Misalnya, saat berkendara di kecepatan rendah atau saat parkir, roda kemudi menjadi lebih responsif, memungkinkan pengemudi untuk berbelok dengan usaha minimal.
Namun, saat berkendara di kecepatan tinggi, sistem ini mengurangi sensitivitas kemudi, memberikan kontrol yang lebih stabil dan aman. Ini membantu meningkatkan kenyamanan berkendara di berbagai situasi, dari manuver di tempat sempit hingga pengendalian di jalan raya.
Dalam hal keselamatan, teknologi lane departure warning (LDW) dan lane-keeping assist (LKA) juga berperan penting dalam sistem kemudi modern.