Ketika komputer mendeteksi roda yang mulai berhenti berputar, ia mengirim sinyal ke modul ABS untuk melepaskan tekanan pada rem, kemudian menekan kembali seiring roda mulai berputar lagi.
Close up pada seorang pria yang bersiap mencuri sepeda motor-freepik-freepik
Proses ini dilakukan dalam hitungan milidetik dan terjadi sangat cepat sehingga pengemudi hampir tidak menyadari intervensi tersebut.
Inovasi Terkini dalam Teknologi ABS
Sistem ABS telah mengalami sejumlah peningkatan teknologi yang membuatnya lebih efektif dalam kondisi jalan yang lebih kompleks dan bervariasi.
Salah satu inovasi terbaru adalah penggunaan ABS multifungsi, yang mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi jalan seperti permukaan basah, licin, atau berbatu.
Sistem ABS modern kini dapat mengenali jenis permukaan jalan dan menyesuaikan respons pengereman secara otomatis, memberikan pengemudi kendali yang lebih baik dalam situasi-situasi yang sulit.
BACA JUGA: Khidmat, Kakanwil Kemenkumham Sumsel Pimpin Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2024
BACA JUGA: Pj Walikota Palembang Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila
Selain itu, beberapa sistem ABS terbaru dilengkapi dengan teknologi regeneratif. Teknologi ini
memungkinkan kendaraan listrik dan hybrid untuk memanfaatkan pengereman ABS guna mengisi ulang baterai.
Setiap kali pengemudi mengerem, energi kinetik yang dihasilkan tidak hanya dikonversi menjadi panas,
tetapi juga dimanfaatkan untuk mengisi ulang baterai, meningkatkan efisiensi energi secara keseluruhan.
Teknologi ini menggunakan sensor yang lebih canggih untuk memonitor kondisi jalan dan perilaku kendaraan di sekitarnya.
Dalam situasi darurat, sistem ini dapat memperingatkan pengemudi atau bahkan mengaktifkan pengereman otomatis jika diperlukan, tanpa harus menunggu respons dari pengemudi.
ABS adaptif ini sangat berguna dalam situasi lalu lintas yang padat atau ketika mendekati rintangan tak terduga di jalan.