PALEMBANG.PALTV.CO.ID - Kepribadian ganda, juga dikenal sebagai gangguan identitas disosiatif (DID), adalah kondisi mental di mana seseorang mengalami dua atau lebih identitas yang berbeda yang bergantian menguasai dirinya. Setiap identitas dapat memiliki ciri-ciri yang unik, termasuk perilaku, ingatan, dan persepsi yang berbeda.
Biasanya kondisi ini disebabkan oleh pengalaman dimasa kanak-kanak yang membuat seseorang menjadi trauma dan terjadi secara berulang. Tidak sedikit orang menyamakan masalah kepribadian ganda dengan penyakit skizofrenia, yang sebenarnya hal tersebut merupakan penyakit yang berbeda. Yang membedakannya ialah skizofrenia bisa membuat gejala yang dapat mempengaruhi prilaku, perasaan dan pikiran penderitanya sedangkan masalah kepribadian ganda dapat membuat seseorang memiliki dua atau lebih kepribadian. BACA JUGA:Inspirasi Gaya Busana Casual ala Selebriti: Santai dan Modis BACA JUGA:Bosan dengan Model Truk yang Gitu-Gitu Aja? Hasil Karya Irsyad Putra Karoseri Ini Bisa Jadi Inspirasi Selain itu, kepribadian ganda juga berbeda dengan gangguan disosiatif lainnya. Kepribadian ganda termasuk golongan gangguan disosiatif kepribadian dalam kategori berat. Jika dibandingkan dengan kondisi gangguan disosiatif ringan seseorang akan mengajalami gejala melamun dan mengerjakan sesuatu tanpa kesadaran saja. Gejala-gejala yang umum terkait kepribadian ganda, seperti amnesia, perubahan identitas yang tiba-tiba, dan perasaan ketidakkenalan terhadap diri sendiri, akan diuraikan. Penyebab kepribadian ganda masih menjadi topik yang kontroversial dalam bidang psikologi. Beberapa teori yang mungkin menjelaskan bagaimana kondisi ini dapat terbentuk, termasuk trauma masa kecil, kekerasan fisik atau seksual, dan mekanisme pertahanan psikologis. Tanda Seseorang Terkena Gangguan Kepribadian Ganda BACA JUGA:Inspirasi Modifikasi Mobil Pribadi Standar Menjadi Racing Agar Tidak Membosankan BACA JUGA:Wisata Bunga Celosia di Palembang, Ada Miniatur Ikon Dunia Sering kali orang yang memiliki gangguan kepribadian ganda tidak menyadari bahwa ia memiliki gangguan tersebut. Salah satu tanda bahwa ia memiliki gangguan tersebut, ia seperti kerasukan dan menjadi orang lain yang kita kenal. Hal tersebut merupakan reaksi dari dalam diri seseorang untuk beradaptasi terhadap trauma mental yang telah ia alami sehingga memicu timbulnya gejala tersebut. Gejala tersebut benar-benar membuat ia menjadi pribadi yang amat berbeda mulai dari cara bicara, prilaku, pola piker bahkan ada pula seakan memiliki identitas jenis kelamin yang berbeda. Dimana dari setiap kepribadian tersebut memiliki kendali penuh terhadap tubuh penderita secara bergantian. Beberapa diantara mereka dapat lupa tanggal-tanggal penting dalam hidupnya. Berbeda dengan orang pada umumnya ia tidak akan mengetahui informasi mengenai apapun tentang dirinya saat mengalami perubahan kepribadain tersebut. BACA JUGA:Menikmati Taman Kambang Iwak Wisata Taman Tengah Kota Palembang BACA JUGA:Wow! Sungsang IV Terpilih sebagai Desa Wisata Terbaik Se-Indonesia Sering kali mereka mengalami tekanan psikologis dikarenakan kondisi mereka, yang berakibatkan munculnya gangguan psikologis lain seperti kecemasan, dan pank yang berlebihan. Mereka pun sering mengalami depresi , tidak berharga bahkan ingin sering kali mempunyai keinginan bunuh diri. Hal ini pun sering kali membuat mereka merasa asing dengan orang disekitar mereka. Untuk itu perlu nya penanganan khusus terhadap penderita kepribadian ganda ini. Penanganan maupun pengobatan terhadap orang berkepribadian ganda pada umumnya dilakukan oleh dokter ahli terapi psikologis dan pemberian obat-obat. BACA JUGA:Banyak Spot Baru di Muara Enim Potensial Jadi Tempat Wisata BACA JUGA:Video: Embung Senja Pilihan Wisata Warga Musi Banyuasin Namun pengobatan ini pada umumnya bertujuan sebagai terapi mengurangi gejala yang telah dialami oleh penderita kepribadian ganda. Yaitu dengan menyatukan beberapa kepribadian penderita yang terpisah. Respon penderita terhadap terapi yang dialami pun juga berbeda. Pada umumnya untuk melakukan terapi ini butuh serangkaian proses yang panjang. Namun, jika terapi dapat di lakukan secara rutin, pada umumnya gejala-gejala yang dialami dapat diredakan dan juga dapat menghindari resiko gangguan psikologis lain.(*)Kepribadian Ganda, Kenapa Bisa Terjadi ? Apakah Bisa Diobati ?
Selasa 13-06-2023,16:05 WIB
Reporter : sofhuan
Editor : Muhadi Syukur
Tags : #resiko gangguan
#psikologis
#persepsi
#perilaku
#kepribadian ganda
#gangguan identitas disosiatif (did)
#aroma terapi
Kategori :
Terkait
Kamis 27-02-2025,11:04 WIB
Misteri Samar Ilmira Nirmala, Teror Psikologis yang Mengguncang Jiwa
Jumat 13-09-2024,19:10 WIB
Memasuki Dunia Kegelapan Psikologis dalam Game J-Horror Terbaru dari Jepang URAYAMA
Kamis 08-08-2024,18:04 WIB
Menghadapi Ketakutan Nyata Dengan Pengalaman Mencekam di Game Fears to Fathom
Minggu 07-07-2024,08:12 WIB
Mengapa Fork Road Bisa Menjadi 'Game Horror Pemutar Otak' yang Seru
Sabtu 29-06-2024,09:10 WIB
Mengapa Kucing Suka Menggigit Kabel? Ini Penjelasan Ilmiah.
Terpopuler
Kamis 22-05-2025,11:03 WIB
Mitsubishi Jeep J24A 2025, Veteran Perang Dunia yang Masih Doyan Nanjak!
Kamis 22-05-2025,09:56 WIB
Mitsubishi Jeep J24A 2025 Monster Medan Berat yang Ogah Ngebut Tapi Bikin Heboh Sekampung!
Kamis 22-05-2025,10:26 WIB
Jangan Ngarep Panas! AC Jeep J24A 2025 Bisa Bikin Es Batu Minder
Kamis 22-05-2025,11:37 WIB
Saking Tipisnya ! Laptop layar lipat 18 inci Huawei Lebih Tipis dari Ponsel Anda
Kamis 22-05-2025,09:25 WIB
Rumor Panas Jeep J24A 2025, Audio Mobil Ini Bisa Ngajak Kamu Joget Sebelum Starter Diputar!
Terkini
Jumat 23-05-2025,07:07 WIB
Infinix Baru Rilis GT 30 Pro: HP Gaming dengan Tombol Trigger Khusus
Kamis 22-05-2025,23:16 WIB
Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim Realisasikan 100 Hari Kerja dengan Luncurkan Program Unggulan MEMBARA
Kamis 22-05-2025,22:07 WIB
Peluru Nyasar Pecahkan Kaca Belakang Mobil Warga di Palembang, Polisi Lakukan Ini
Kamis 22-05-2025,21:15 WIB
Halifah Mahyuddin Kembali Terpilih sebagai Ketua PW BKMT Sumsel Periode 2025-2030
Kamis 22-05-2025,20:14 WIB