Wuling Siap Produksi Baterai EV Inovatif di Indonesia

Senin 23-09-2024,11:40 WIB
Reporter : said prakata
Editor : Hanida Syafrina

MAGIC Battery juga dilengkapi dengan dua sistem pintar untuk memonitor kondisi baterai secara real-time.

Sistem pertama adalah High Precision Battery Management System, yang bertugas untuk memantau kondisi baterai dengan akurasi tinggi sepanjang siklus hidupnya.

Sistem ini mampu memberikan data yang tepat dan langsung kepada pengguna mengenai status baterai.

Sistem kedua adalah perangkat AI berbasis Cloud, yang mampu melakukan lebih dari 240 pengawasan keamanan serta memberikan lebih dari 80 peringatan apabila terjadi kesalahan atau anomali.

BACA JUGA:Devin dan Muti Raih Medali Emas Kategori Double Stroke Putri Turnamen Woodball Piala Pangdam II Sriwijaya

BACA JUGA:Piala Pangdam II Sriwijaya Cabang Olahraga Woodball Resmi Ditutup

Liu menekankan bahwa dengan kombinasi kedua sistem ini, MAGIC Battery menawarkan keamanan menyeluruh yang memberikan ketenangan bagi penggunanya.

Sebagai bukti dari keunggulan sistem keamanan dan manajemen cerdas ini, Liu menyebutkan bahwa hingga saat ini lebih dari 2 juta kendaraan listrik Wuling di seluruh dunia.

Menggunakan baterai serupa tidak ada satu pun yang mengalami masalah ledakan atau kebakaran secara tiba-tiba.


komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia--ilustrasi pribadi

Rencana produksi baterai MAGIC di Indonesia bukan hanya menjadi keuntungan bagi Wuling, tetapi juga berperan penting dalam mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

BACA JUGA: Dirjen HAM: Perlindungan Data Pribadi, Hak Asasi yang Tak Terpisahkan

BACA JUGA:Kenapa Mobil Estate Wagon Jarang atau Langka Di Indonesia

Produksi lokal baterai ini akan mengurangi ketergantungan pada impor dan membantu menurunkan biaya produksi kendaraan listrik di dalam negeri.

Menurut Rahman, seorang pengamat otomotif, langkah Wuling ini merupakan sinyal positif bagi perkembangan industri kendaraan listrik di Indonesia.

Ia berpendapat bahwa dengan produksi baterai lokal, harga mobil listrik di Indonesia bisa lebih kompetitif, yang pada akhirnya akan meningkatkan adopsi kendaraan listrik di kalangan masyarakat.

Kategori :