Tantangan Besar Pemerintah dalam Sektor Migas, Produksi Menurun dan Impor Semakin Membengkak

Selasa 10-09-2024,11:39 WIB
Reporter : Moes Mulyadi
Editor : Hanida Syafrina

PALTV.CO.ID,- Pemerintah Indonesia menghadapi tantangan signifikan dalam mengelola sektor minyak dan gas bumi (migas).

Dimana produksi domestik sektor Migas terus menunjukkan penurunan yang mengkhawatirkan sementara impor terus meningkat secara substansial.

Data terbaru dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), per 8 September 2024, mengindikasikan bahwa sektor MIgas berupa lifting minyak mengalami penurunan secara konsisten sejak tahun 2015.

Pada tahun tersebut, produksi minyak mencapai puncaknya sebesar 779 ribu barel per hari (bopd).

BACA JUGA:Rumah Hangus di Jalan Palembang-Jambi, Terbakar Saat Pemilik Menjenguk Orang Tua Sakit

BACA JUGA:Natur-e Harapkan PALTV Terus Maju di Usianya yang Ke-19 Tahun

Meskipun sempat mengalami lonjakan pada tahun 2016 menjadi 829 ribu bopd, angka ini kemudian kembali menurun menjadi 804 ribu bopd pada tahun 2017.

Penurunan produksi ini terus berlanjut dengan angka yang menurun secara berturut-turut: 778 ribu bopd (2018), 746 ribu bopd (2019), 707 ribu bopd (2020), 660 ribu bopd (2021), 612 ribu bopd (2022), dan mencapai 605,4 ribu bopd pada 2023.

Situasi serupa juga terjadi pada produksi gas. Realisasi lifting gas pada tahun 2015 mencapai 1,202 juta barel setara minyak per hari (boepd)

Namun turun menjadi 1,180 juta boepd pada tahun 2016 dan   1,142 juta boepd pada tahun 2017.

BACA JUGA:Inilah Daftar Panjang Eksekusi Mati Oleh Kim Jong Un, Termasuk Eksekusi Pamannya Sendiri

BACA JUGA:Manajemen dan Pekerja Doa Bersama Peringati HUT Ke-19 PALTV

Penurunan ini juga terus berlanjut dengan realisasi lifting migas sebesar 1,145 juta boepd (2018), 1,059 juta boepd (2019), 983 ribu boepd (2020), 995 ribu boepd (2021), 953 ribu boepd (2022), dan 960 ribu boepd pada tahun 2023.

Target lifting migas untuk tahun 2024 ditetapkan sebesar 1,668 juta boepd, yang terdiri dari 635 ribu bopd minyak dan 1,033 juta boepd gas.

Namun demikian, target ini dihadapkan pada tantangan nyata mengingat tren penurunan yang berkelanjutan.

Kategori :