Cara Efektif Merawat Mobil Listrik Agar Tetap Optimal di Tengah Tren yang Berkembang

Selasa 03-09-2024,08:56 WIB
Reporter : said prakata
Editor : Hanida Syafrina

Baterai yang sering habis dayanya akan lebih cepat rusak, sehingga memerlukan penggantian lebih dini.

Mobil listrik biasanya dilengkapi dengan dua mode pengisian daya, yaitu slow charging dan fast charging.

BACA JUGA:Gemini chatbot sekarang tersedia di Gmail untuk pengguna Android.

BACA JUGA:9 Negara Yang Melarang Operasi Media Sosial X, Kenapa Ya ?

Slow charging menggunakan arus alternating current (AC) dan membutuhkan waktu lebih lama, namun lebih disarankan karena lebih aman untuk baterai.

Fast charging, yang menggunakan arus direct current (DC), memang lebih cepat tetapi dapat memperpendek umur baterai jika terlalu sering digunakan.


Tren penggunaan mobil listrik di Indonesia terus meningkat--ilustrasi pribadi

Dengan demikian, jika tidak ada kebutuhan mendesak, sebaiknya prioritaskan slow charging untuk menjaga kesehatan baterai jangka panjang.

Memarkir mobil listrik juga memerlukan perhatian khusus, terutama jika Anda harus memarkir kendaraan di tempat terbuka untuk jangka waktu yang lama.

BACA JUGA:Sejumlah SPBU di Kota Palembang Akan Membatasi Pembelian BBM

BACA JUGA:Daihatsu Rocky 1.0 R Turbo CVT 2024: SUV Turbo dengan Harga City Car

Mobil listrik sebaiknya diparkir di tempat yang sejuk dan terlindung dari sinar matahari langsung.

Paparan sinar matahari yang terlalu lama dapat meningkatkan suhu kendaraan dan memicu sistem pendingin baterai bekerja lebih keras, yang pada akhirnya menguras daya baterai lebih cepat.

Beberapa model mobil listrik sudah dilengkapi dengan sistem termal yang berfungsi menjaga suhu baterai tetap stabil.

Namun, sistem ini akan terus bekerja jika mobil sering terpapar sinar matahari, sehingga bisa mempengaruhi efisiensi energi.

BACA JUGA:Pemkot Palembang Gelar Sosialisasi Srikandi dan Pencanangan GNSTA

Kategori :