PALTV.CO.ID - Dalam perkembangan terbaru kebijakan otomotif di Indonesia, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah memutuskan untuk tidak memberikan insentif mobil hybrid.
Keputusan ini diambil dengan pertimbangan bahwa penjualan mobil hybrid cukup baik di Indonesia.
Bahkan penjualan mobil hybrid ini lebih baik dibandingkan mobil listrik murni atau Battery Electric Vehicle (BEV).
Namun, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita tetap berupaya mendorong adanya insentif bagi kendaraan hybrid, meskipun nilainya tidak sebesar insentif untuk mobil listrik.
BACA JUGA:Strategi Besar Astra Honda Motor dalam Menghadapi Yamaha NMAX Turbo
BACA JUGA:Suku Bunga Acuan Berpeluang Turun, Bagaimana Penurunan Bunga Kredit Perbankan?
Agus Gumiwang mengemukakan bahwa insentif mobil hybrid ini penting untuk menjaga keberlangsungan industri otomotif di Indonesia, khususnya bagi pabrikan yang telah berinvestasi dan memproduksi mobil hybrid di dalam negeri.
Menurutnya, insentif ini akan memberikan dorongan bagi produsen otomotif untuk tetap bertahan di Indonesia dan tidak memindahkan pabriknya ke negara lain yang mungkin menawarkan insentif yang lebih menarik.
Salah satu kekhawatiran yang diungkapkan Menperin adalah kemungkinan negara-negara lain di kawasan ASEAN memberikan insentif yang lebih menggiurkan bagi produsen mobil hybrid.
Sehingga memicu perpindahan produksi dari Indonesia ke negara-negara tersebut.
BACA JUGA:Menteri Keamanan Nasional Israel Izinkan Umat Yahudi Ibadah di Kompleks Masjid Al Aqsa
BACA JUGA:Pelepasan Akbar Umroh 433 Jemaah dari Palembang Menuju Madinah
Hal ini tentu akan berdampak pada perekonomian Indonesia, terutama dalam hal penyerapan tenaga kerja dan kontribusi terhadap industri otomotif nasional.
penjualan mobil hybrid di Indonesia telah menunjukkan hasil yang cukup baik.--ilustrasi pribadi
Akankah Insentif Mobil Hybrid Terus Diberikan, Meski Penjualan Sudah Laris Manis--ilustrasi pribadi
Agus juga menyoroti bahwa beberapa negara telah memberikan insentif kepada produsen otomotif yang bergerak menuju produksi kendaraan listrik, termasuk mobil hybrid.