Drone
BACA JUGA:Harga Kompetitif, Jadi Strategi Jitu Mobil Listrik China Menaklukkan Pasar Indonesia
BACA JUGA:Hotspot Terus Meningkat di Berbagai Wilayah, BPBD Sumsel Ingatkan Bahaya Karhutla
Hizbullah telah melakukan serangan dengan drone peledak satu arah dan mengklaim menggunakan drone yang menjatuhkan bom sebelum kembali ke Lebanon.
Dalam beberapa serangan, drone dikirim untuk mengalihkan perhatian sistem pertahanan udara Israel, sementara yang lain diterbangkan langsung menuju sasaran.
Persenjataan drone Hizbullah mencakup model Ayoub dan Mersad yang dirakit secara lokal, yang menurut para analis murah dan relatif mudah diproduksi.
Rudal Anti-Kapal Laut
BACA JUGA:KPU Tetapkan Syarat Minimal 7,5 Persen Suara Sah untuk Pencalonan Pilkada Sumsel 2024
BACA JUGA:Taman Flora Surabaya: Oase Hijau di Tengah Kota Pahlawan
Hizbullah pertama kali menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan rudal anti-kapal pada tahun 2006.
Ketika sebuah rudal mereka menghantam kapal perang Israel yang berada sekitar 16 kilometer di lepas pantai, menewaskan empat personel Israel dan merusak kapal tersebut.
Sejak perang 2006, Hizbullah diketahui telah memperoleh rudal anti-kapal Yakhont buatan Rusia yang memiliki jangkauan hingga 300 kilometer.
Menurut beberapa sumber yang mengetahui persenjataan mereka. Meskipun Hizbullah belum secara resmi mengonfirmasi kepemilikan senjata ini.