Cara pertama yang diajarkan Rasulullah SAW untuk mengendalikan amarah adalah dengan membaca kalimat Ta'awudz.
Kalimat ini merupakan doa untuk memohon perlindungan dan penjagaan dari Allah SWT yang Maha Pelindung dari bisikan dan godaan setan. Rasulullah SAW bersabda:
BACA JUGA:Anak Kecil Dilarang Keluar Rumah di Waktu Maghrib, Ini Alasannya Menurut Pandangan Islam
BACA JUGA:Beberapa Amalan Sunah pada Hari Jumat ini Ternyata Mempunyai Banyak Pahala, Yuk Amalkan!
"Jika seseorang yang marah mengucapkan 'a'udzubillah (aku berlindung kepada Allah SWT)', niscaya akan reda kemarahannya." (HR Abu 'Adi dalam Kitab Al-Kaamil)
Tafakur Mengingat Allah SWT
Cara berikutnya adalah dengan tafakur mengingat Allah SWT. Ketika kita marah, ingatlah bahwa Allah SWT selalu memperhatikan kita. Takutlah jika kita marah dan dilihat oleh-Nya.
Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berjanji bahwa orang-orang yang beriman dan hatinya merasa tenang adalah mereka yang selalu mengingat-Nya.
BACA JUGA:Ingin Salat Lebih Khusyuk? Cobalah Lakukan Kiat-kiat Berikut Ini!
BACA JUGA:Beginilah Cara Mendidik Anak dalam Islam Sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadis
Redam marah dan emosi dengan tafakur mengingat Allah SWT.--freepik.com/@freepik
Saat merasa emosi, maka ingatlah Allah melalui zikir, doa, dan membaca Al-Qur'an. Dengan begitu niscaya dapat membantu menenangkan pikiran dan hati.
Mengutip pernyataan Ustadz Hanan Ataki dalam ceramahnya di kanal youtube Dakwahonline, beliau menyampaikan bahwa cara yang paling mudah mengendalikan amarah itu dengan zikir mengingat Allah SWT.
“Yang paling gampang mengendalikan amarah itu dengan zikrullah, mengingat Allah. Intinya, jadikan zikir sebagai sikap sebagai obat,” ungkap Ustadz Hanan Ataki.
Berusaha Diam dan Menjaga Lisan
BACA JUGA:Ini Jenis-jenis Penyakit Hati dalam Islam, Waspadalah!