Ini Adab Menagih Utang yang Sesuai dengan Ajaran Islam

Jumat 23-08-2024,07:21 WIB
Reporter : Angga Pranando
Editor : Devi Setiawan

PALTV.CO.ID - Sebagai seorang muslim, adab menagih utang menjadi hal yang penting untuk diketahui.

Utang-piutang memang merupakan perkara yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Bahkan masalah utang sering kali menjadi hal yang sensitif dan dapat memicu perselisihan serta konflik jika salah dalam pelaksanaannya.

Dilansir dari laman rumahzakat.org, utang-piutang dalam Islam termasuk dalam bidang muamalah. Secara harfiah, utang merujuk pada pinjaman berupa uang atau barang.

BACA JUGA:Inilah Orang-orang yang Tidak Sah Menjadi Imam Salat

BACA JUGA:Amalan-amalan Ringan Namun Berpahala Besar, Yuk Amalkan!

Hukum utang-piutang pada dasarnya diperbolehkan atau mubah selama tidak melanggar syariat Islam.

Namun, Islam tidak membenarkan segala macam praktek utang piutang yang memberatkan pihak yang berutang dan sebaliknya menguntungkan pihak yang memberi utang. 

Meskipun demikian, penting bagi seorang Muslim untuk memahami bahwa menagih utang seharusnya dilakukan dengan adab dan cara yang baik.

Hal ini sesuai dengan syariat Islam dan etika sosial yang menghargai martabat dan kehormatan semua pihak yang terlibat.

BACA JUGA:Anak Kecil Dilarang Keluar Rumah di Waktu Maghrib, Ini Alasannya Menurut Pandangan Islam

BACA JUGA:Beberapa Amalan Sunah pada Hari Jumat ini Ternyata Mempunyai Banyak Pahala, Yuk Amalkan!

Sikap yang baik dan cara berbicara yang lembut dan santun merupakan kunci dalam menyelesaikan urusan utang-piutang.

Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda:

“Semoga Allah merahmati seseorang yang bersikap mudah ketika menjual, ketika membeli, dan ketika menagih haknya (utangnya).” (HR Bukhari No 2076) 

Kategori :