Nasabah Tidak Aktif Bisa Menjadi Beban Bagi Bank Digital

Minggu 18-08-2024,14:01 WIB
Reporter : Moes Mulyadi
Editor : Hanida Syafrina

PALTV.CO.ID,- Nasabah bank yang  tidak aktif menggunakan fasilitas perbankan digital  akan menjadi beban bagi bank-bank yang menggunakan layanan digital.

Beberapa bank digital mengalami peningkatan jumlah nasabah secara signifikan, namun beberapa belum menggunakan fasilitas perbankan digital secara aktif.

Namun, meskipun jumlah nasabah bertambah, tingkat keaktifan mereka dalam bertransaksi masih belum maksimal. Hal ini memunculkan pertanyaan, apakah kondisi ini memberi beban tambahan bagi bank-bank tersebut?

Menurut Head of Sustainability & Digital Lending Bank Jago, Andy Djiwandono, beban yang dirasakan oleh bank akibat rendahnya tingkat aktivitas nasabah dapat berbeda-beda tergantung pada masing-masing bank.

BACA JUGA:Cara Efektif Merawat Jok Mobil Jaga Kenyamanan dan Penampilan

BACA JUGA: Motor Naked atau Motor Fairing, Pilih Mana untuk Kinerja Terbaik?

 Setiap bank memiliki struktur biaya dan infrastruktur yang berbeda, yang pada akhirnya memengaruhi seberapa besar dampak dari rendahnya tingkat keaktifan nasabah.

"Hal ini tergantung pada banknya masing-masing, karena ada banyak faktor yang memengaruhinya, seperti biaya pelayanan.

Jadi, saya rasa setiap bank berbeda-beda," ujarnya pada Rabu (14/8/2024).

Andy juga menambahkan bahwa sebagai bank berbasis teknologi, Bank Jago memiliki keunggulan dalam hal skalabilitas dibandingkan bank tradisional.

BACA JUGA:Inovasi Terkini di Dunia Teknologi Pengolahan Gambar

BACA JUGA: Solusi Jitu Atasi Suara Mesin Mobil yang Mengganggu

Teknologi modern memungkinkan Bank Jago untuk mengelola pertumbuhan dengan lebih fleksibel dan efisien.

Bank Jago mendefinisikan nasabah aktif sebagai mereka yang juga berada dalam ekosistem mitra integrasi Jago.

"Meski mereka tidak selalu menyadari bahwa mereka menggunakan Jago, seperti pengguna Gopay Tabungan yang sebenarnya menggunakan Jago tanpa membuka aplikasinya," jelas Andy.

Kategori :