BACA JUGA:MIcrosoft Hentikan Dukungan Untuk Aplikasi Paint 3D, Akan Dihapus dari Microsoft Store
BACA JUGA:McAfee memperlihatkan solusi aplikasi anti-spam
informasi dalam bentuk digital seperti situs web dan aplikasi lebih mudah diterima --Foto :freepik@xb100
Penelitian ini melibatkan pendekatan eksperimen semu di mana informasi mengenai bahaya konsumsi bahan organik akan disampaikan melalui aplikasi di smartphone. Selain itu, ada juga rencana untuk menggunakan media edukasi tambahan seperti buku saku.
Wahyu Pudji Nugraheni, Kepala Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi BRIN, menekankan pentingnya peran AI dalam penelitian dan praktik medis.
“AI tidak hanya berfungsi untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, tetapi juga membantu dalam memberikan edukasi yang lebih personal dan efektif,” ujarnya.
Melalui pendekatan ini, BRIN berharap dapat memberikan solusi yang lebih inovatif dan efektif dalam mencegah penyakit tidak menular.
BACA JUGA:Y-Connect: Aplikasi Wajib bagi Pecinta Motor untuk Konektivitas Maksimal
BACA JUGA:Ancaman Keamanan Membayangi Ribuan Aplikasi iOS dan macOS
informasi dalam bentuk digital seperti situs web dan aplikasi lebih mudah diterima --Foto :freepik@xb100
Dengan teknologi AI yang canggih, aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran remaja mengenai dampak konsumsi gula, garam, dan lemak secara berlebihan, serta mendorong mereka untuk membuat pilihan makanan yang lebih sehat.
Seiring dengan pengembangan teknologi ini, BRIN berkomitmen untuk memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi prevalensi penyakit tidak menular di Indonesia dan secara global.