Kebijakan Insentif Kendaraan Listrik Oleh Pemerintah untuk Mencapai Target Net Zero 2060

Senin 12-08-2024,11:26 WIB
Reporter : said prakata
Editor : Hanida Syafrina

BACA JUGA:5 Fakta Unik Deppa Tori, Kue Tradisional Manis dari Tana Toraja

Selain insentif pembelian, Frans juga menyoroti pentingnya insentif penggunaan. Insentif ini mencakup berbagai kemudahan yang diberikan kepada pengguna BEV dalam beraktivitas sehari-hari.

Salah satu bentuk insentif penggunaan yang sudah diterapkan adalah pembebasan dari aturan ganjil-genap bagi kendaraan listrik di DKI Jakarta.

Namun, Frans menilai bahwa insentif penggunaan ini masih perlu diperluas ke daerah lain di luar Jakarta untuk mendorong lebih banyak orang beralih ke BEV.

"Insentif tersebut hanya berlaku di DKI Jakarta. Jadi, kalau bisa insentif penggunaan diperluas karena itu akan berkontribusi lebih besar pada adopsi BEV." Ujar Joe ketika ditanya mengenai kebijakan pemerintah terkait intensif mobil listrik.

BACA JUGA:Smartwatch Terbaru: Inovasi dalam Pemantauan Kesehatan di Pergelangan Tangan Anda

BACA JUGA:Batu Lepe: Destinasi Tersembunyi yang Memikat di Anambas

Menurut Frans, insentif penggunaan yang lebih luas akan memberikan dampak yang signifikan terhadap adopsi BEV. Jika insentif tersebut hanya terbatas pada satu wilayah, dampaknya tidak akan maksimal.

Oleh karena itu, perlu ada kebijakan yang mengakomodasi pengguna BEV di seluruh Indonesia agar adopsi kendaraan listrik dapat meningkat secara merata.

Dalam upaya mencapai target net zero pada tahun 2060, pemerintah Indonesia memandang BEV sebagai komponen kunci dari strategi lingkungan jangka panjang.

Kendaraan ini tidak hanya mengurangi emisi, tetapi juga membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

BACA JUGA:Menkominfo Pastikan Jaringan Internet di IKN Cepat dan Tersedia 5G

BACA JUGA:Rahasia Cat Mobil Tetap Mulus, Cara Efektif Mencegah Baret

Meskipun kendaraan listrik hibrid telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengurangi emisi, mereka tetap memerlukan bahan bakar fosil dan karenanya tidak sepenuhnya sejalan dengan visi lingkungan pemerintah.

Keputusan pemerintah untuk fokus pada insentif BEV menunjukkan komitmen kuat terhadap pengurangan emisi dan transisi ke energi bersih.

Meskipun tantangan untuk meningkatkan adopsi BEV masih ada, dengan dukungan kebijakan yang tepat, pemerintah optimis bahwa Indonesia dapat mencapai target net zero emission sesuai jadwal.

Kategori :