Apa yang Terjadi Jika Anda Membiarkan Mobil Penyok Terlalu Lama? Simak Risiko-Risikonya

Kamis 08-08-2024,18:15 WIB
Reporter : Aulia Mabbruka Putri
Editor : Muhadi Syukur

2. Pengaruh Terhadap Aerodinamika dan Konsumsi Bahan Bakar

Penyok pada body mobil tidak hanya mengganggu estetika tetapi juga dapat mempengaruhi aerodinamika kendaraan. Bentuk body yang tidak rata akibat penyok dapat mengubah aliran udara di sekitar mobil, meningkatkan drag atau tahanan udara.

Hal ini berarti mobil harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan kecepatan yang sama, yang pada gilirannya dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar.

Dengan drag yang lebih tinggi, kendaraan mengalami penurunan efisiensi bahan bakar, yang dapat berdampak pada biaya operasional jangka panjang dan performa kendaraan secara keseluruhan.

BACA JUGA: Pilihan Sulit Mobil Mana yang Paling Worth It di Tahun 2024?

BACA JUGA:Cat Mobil Kinclong Sepanjang Waktu? Ikuti Tips Perawatan Ini!

 

3. Risiko Kerusakan Lebih Lanjut

Mengabaikan penyok dapat menyebabkan kerusakan tambahan yang lebih serius. Penyok pada body mobil dapat menimbulkan retakan pada cat atau pelapis kendaraan. Jika tidak segera diperbaiki, retakan ini dapat memperbolehkan masuknya kelembapan dan kotoran, yang bisa menyebabkan korosi dan karat.

Karat yang berkembang dapat menyebar ke bagian lain dari body mobil, seperti panel pintu atau kap mesin, yang pada akhirnya dapat merusak struktur kendaraan dan menambah biaya perbaikan.

Selain itu, bagian penyok yang terbuka juga bisa menyebabkan kerusakan pada komponen internal, seperti sistem pendingin atau komponen mesin, yang mungkin tidak terlihat secara langsung tetapi mempengaruhi performa kendaraan.

BACA JUGA:Dampak Negatif Subsidi Mobil Listrik di Thailand: Apakah Indonesia Bisa Menghindarinya?

BACA JUGA:Waspada! Inilah Tanda Wiper Mobil Tidak Berfungsi dengan Baik


Mobil dengan penyok yang tidak diperbaiki cenderung mengalami penurunan nilai jual--Foto : freepik.com@jcomp

 

4. Pengaruh pada Keselamatan Berkendara

Kategori :