Apa yang Terjadi Jika Anda Membiarkan Mobil Penyok Terlalu Lama? Simak Risiko-Risikonya

Kamis 08-08-2024,18:15 WIB
Reporter : Aulia Mabbruka Putri
Editor : Muhadi Syukur

Sistem keselamatan kendaraan, seperti airbag dan sensor, sering terintegrasi dalam body mobil. Jika penyok terjadi pada area sekitar sistem ini, kinerjanya dapat terpengaruh.

Misalnya, penyok di sekitar sensor airbag dapat menyebabkan sensor tidak berfungsi dengan baik atau tidak terdeteksi dengan benar, yang dapat mengakibatkan airbag tidak mengembang saat dibutuhkan dalam kecelakaan.

Ini tentunya meningkatkan risiko cedera bagi pengemudi dan penumpang. Sistem keselamatan lain, seperti sensor parkir atau kamera belakang, juga bisa terpengaruh oleh penyok, yang dapat menurunkan kemampuan kendaraan dalam mencegah kecelakaan.

BACA JUGA: 5 Mobil Terbaru Dilengkapi Fitur Canggih yang Bakal Mengubah Cara Kamu Berkendara

BACA JUGA:Siap-Siap Tercengang! 10 Mobil Konsep Gila yang Bakal Mengubah Dunia Otomotif di 2024

 

5. Penurunan Nilai Jual

Mobil dengan penyok yang tidak diperbaiki cenderung mengalami penurunan nilai jual. Pembeli potensial sering kali melihat penyok dan kerusakan lain sebagai indikasi bahwa kendaraan kurang terawat. P

enilaian kendaraan sering kali dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi fisik dan struktur mobil, dan penyok yang tidak diperbaiki dapat mengurangi daya tarik kendaraan di pasar.

Dengan memperbaiki penyok, Anda dapat menjaga nilai jual kendaraan tetap tinggi dan meningkatkan peluang untuk mendapatkan harga jual yang lebih baik di masa depan.

Penting untuk segera menangani penyok pada body mobil agar kendaraan tetap dalam kondisi optimal, aman digunakan, dan mempertahankan nilai jualnya. Perawatan yang tepat dan perbaikan segera dapat memastikan bahwa mobil Anda tetap dalam kondisi terbaik dan menghindari masalah yang lebih besar di masa depan.

Kategori :